Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jelang Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali memberikan pelatihan kepada operator sekolah.
Pemberian pelatihan operator tersebut dilaksanakan selama lima hari dimulai sejak Selasa (2/6/2020) pagi.
"Jadi (pelatihan) itu selama lima hari. Tujuannya supaya untuk memperlancar sistem pendaftaran yang melalui sistem online itu," kata Kepala Disdikpora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa usai rapat dengan Komisi IV DPRD Bali.
Dijelaskan olehnya, nantinya dalam pelaksanaan PPDB pihak operator yang akan memantau, verifikasi dan sampai tahap pengumuman.
• Kuota Jalur Zonasi PPDB SMA di Bali 50 Persen, KK Bobotnya Lebih Tinggi Dibanding Surat Domisili
• Pantai Sindhu Sanur Ditutup untuk Pengunjung Tapi Warung Boleh Buka, Ini Harapan Para Pedagang
• Pemerintah Ingin Gaji Pekerja Bakal Dipotong 2,5 Persen untuk Iuran Tapera, Pengusaha Keberatan
Verifikasi yang dilakukan juga melalui daring (online) dan tidak terdapat proses tatap muka.
Proses tatap muka bisa terjadi kalau ada orang tua yang tidak mengerti dengan pendaftaran secara online.
Mereka bisa ke sekolah dan bisa memohon dibantu pendaftarannya oleh pihak operator di sekolah.
Untuk diketahui, sesuai dengan jadwal yang telah dikeluarkan oleh Disdikpora Provinsi Bali, pendaftaran hingga pengumuman PPDB tingkat SMA dan SMK dilakukan melalui tiga tahap.
Tahap pertama pada jenjang SMA dilakukan memalui jalur afirmasi, anak inklusi, sekolah dengan perjanjian, perpindahan ugas orang tua/wali dan sertifikat prestasi.
Pada tahap pertama ini di jejang SMK dilakukan pada jalur afirmasi, anak inklusi, sekolah dengan perjanjian dan sertifikat prestasi.
Proses tahap pertama dilaksanakan mulai 15 hingga 17 Juni dengan pendaftaran, verifikasi 15 sampai 18 Juni, perankingan 19 Juni, pengumuman 20 Juni dan pendaftaran ulang dari 6 hingga 9 Juli 2020.
"Bagi peserta didik yang telah lulus pada tahap pertama tidak bisa mendaftar lagi pada tahap kedua dan ketiga," jelas Rai Sujaya.
Berbeda dengan tahap pertama, pada tahap kedua hanya dilakukan pada jenjang SMA jalur zonasi yang pendaftarannya mulai 22 hingga 24 Juni 2020.
Selanjutnya proses verifikasi pada 22 sampai 25 Juni, perankingan 26 Juni, pengumuman 27 Juni dan pendaftaran ulang dari 6 sampai 9 Juli 2020.
• Sopir Logistik Jawa-Bali Asal Seririt Buleleng Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Riwayatnya
• Ingatkan Masyarakat Hidup Bersih, Perumda Air Minum Badung Pasang Wastafel di Tempat Umum
• Menteri Agama Fachrul Razi Minta Masyarakat Ikhlas Pemberangkatan Haji Tahun 2020 Ini Batal
Kemudian untuk tahap ketiga dilakukan pada jenjang SMA dan SMK namun terbatas hanya di jalur ranking nilai rapor.
Proses pendaftaran tahap ketiga ini dimulai 29 hingga 30 Juni, verifikasi 29 Juni hingga 1 Juli, perankingan 2 Juli, pengumuman 3 Juli serta pendaftaran ulang dari 6 hingga 9 Juli 2020. (*)