TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang wanita asal Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng yang sempat melahirkan di RSUD Buleleng, dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19.
Saat ini, pasien yang diberi kode PDP 84 itu telah dirujuk ke RSUP Sanglah, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa pada Kamis (4/6/2020) mengatakan, PDP 84 melahirkan di RSUD Buleleng pada Senin (1/6) kemarin.
Saat melahirkan, petugas medis juga sempat melakukan rapid test kepada yang bersangkutan, dan hasilnya reaktif, sehingga dilanjutkan untuk test swab.
• Badung Cairkan Insentif untuk Tenaga Kerja Pariwisata dan Sektor Lain yang Terdampak Covid-19
• Mantan Direksi BPR Legian Bersaksi Ungkap Permintaan Transfer dari Titian Wilaras
• Remaja 19 Tahun Berupaya Cabuli Istri Teman Sendiri
Kemudian, pada Rabu (3/6) tim medis terpaksa merujuk PDP 84 ke RSUP Sanglah, karena memiliki riwayat darah tinggi.
"Setelah dirawat RSUP Sanglah, hasil swabnya keluar, dan dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona. Bayinya saat ini sudah dibawa pulang oleh keluarganya, sementara ibunya diisolasi di RSUP Sanglah," kata Suyasa.
Suyasa menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP 84, untuk mengetahui proses terjadinya penularan covid-19.
"Kami belum tau PDP 84 ini tertular dari mana. Suaminya memang seorang PMI, pulang dari Brazil pada 23 Maret lalu. Suaminya sudah dirapid test, hasilnya non reaktif. Untuk bayinya, juga pasti akan dicek, namun tidak sekarang. Kasihan kan, bayinya juga baru lahir," ucap Suyasa.
Selain itu, pada Kamis (4/6) sekira pukul 11.00 wita, Suyasa menyebut, ada satu PDP yang meninggal dunia.
Dia adalah PDP 83 yang merupakan seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kecamatan Banjar.
Suyasa menegaskan, PDP 83 tidak termasuk dalam pasien covid-19, karena hasil swab pertamanya negatif.
"PDP 83 ini dirawat sejak 1 Juni, karena memiliki penyakit kanker yang sudah keras. Ketika dirapid test, hasilnya reaktif sehingga masuk sebagai PDP. Namun ketika diswab pertama hasilnya negatif. Sementara swab ke dua hasilnya belum keluar. Kendati demikian, pengurusan jenazah tetap dilakukan dengan protokol covid-19," terang Suyasa.
Disisi lain, saat ini terdapat satu pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19. Dia adalah PDP 71, warga asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula.
Seperti diketahui, PDP 71 terpapar covid-19 karena sempat melakukan PDP 61 yang menjadi pasien pertama positif covid-19, di wilayah Kecamatan Gerokgak.
• Suwirta Kaget Perkembangan Transmisi Lokal di Klungkung
• BUMN Gelar 3.000 Rapid Test Gratis, Bupati Anas Beri Apresiasi
• Kasus COVID-19 Bertambah 585 Orang, Pasien Sembuh 486 Orang, Meninggal 23 Orang
PDP 71 ini dirawat di RS Pratama Giri Emas dirawat selama sembilan hari, dan sudah menjalani swab sebanyak enam kali.
Dengan demikian, secara kumulatif, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona di Buleleng sebanyak 59 orang. Sementara yang masih dirawat sebanyak 13 orang. (*)