Orang tua juga bisa berkonsultasi maupun menjadwalkan vaksin pada anak.
Vaksin bermanfaat sebagai antibodi dalam tubuh.
Ketika anak terpapar virus atau bakteri yang sama, antibodi ini membantu membunuh virus dan bakteri.
Dr Chu Hui Ping, spesialis kedokteran anak, dan konsultan di Raffles Children's Center mengatakan, vaksin bekerja dengan meniru infeksi.
“Vaksin mengandung bagian virus atau bakteri yang terbunuh atau melemah yang bertanggung jawab atas infeksi.
“Ketika seseorang divaksinasi, dia tidak jatuh sakit karena virus atau bakteri telah terbunuh atau melemah; tetapi tubuhnya bereaksi terhadap vaksin dengan memproduksi antibodi khusus untuk virus atau bakteri itu," jelas Dr Chu.
7. Minimalkan penggunaan antibiotik
Antibiotik tidak akan meningkatkan kekebalan anak terhadap penyakit menular.
Penggunaan antibiotik berlebihan selama bertahun-tahun, berdampak pada sistem imun.
Bakteri justru semakin kebal dan sulit dikelola di dalam tubuh.
Antibiotik tidak akan menyembuhkan pilek, batuk, sakit tenggorokan atau flu. Kondisi ini disebabkan oleh virus.
“Antibiotik hanya membantu infeksi bakteri seperti infeksi telinga, infeksi sinus atau pneumonia,” kata Dr Barathi Rajendra, konsultan senior dari layanan pediatri umum, Departemen Pediatri, di KK Women and Children's Hospital.(*)
Artikel ini telah tayang di https://jogja.tribunnews.com/2020/06/12/7-tips-meningkatkan-imunitas-anak-melalui-aktivitas-sehari-hari?page=all.