Tumpek Wayang, Ini Cerita di Balik Perayaan dan Upakara yang Dipersembahkan

Penulis: Putu Supartika
Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bertepatan dengan hari Tumpek Wayang, ratusan pemedek mengikuti ritual Pebayuhan Sapuh Leger massal di Pesraman Agung Indra Prasta Banjar Pejengaji, Tegallalang, Gianyar, Sabtu (20/4/2019).

“Dalang mengambil satu-satu tokoh wayang, nyiatang, ada yang menang ada yang kalah, sampai memasukkan ke keropak yang namanya kehidupan. Dari utpti mengambil wayang, nytiti ketika memainkan tokoh, pralina ketika mengembalikan tokoh ke kropak, sehingga peranan dalang sama dengan peranan Bhatara Siwa sehingga dalam kakawin Arjuna Wiwaha disebut Sang Hyang Jagat Karana. Jagat kan dunia, karana kan yg menyebabkan. Kenapa yang lahir wuku wayang harus dapat tirta dari dalang, karena dalang simbol keduniaan yang bisa kita lihat secara sekala. Tapi secara filosofis kita nunas tirta Siwa, karena dalang nyekala kita lihat berperan sebagai Sang Hyang Jagat Karana,” imbuh Guna. (*)

Berita Terkini