25 orang pedagang tersebut kemudian menjalani swab pada 3 Juli 2020 lalu.
Dari 25 pedagang yang ikut swab, diketahui 6 orang pedagang positif Covid-19.
Karena ada yang positif maka dilakukan tracing kembali kepada pedagang yang berada pada radius 10 meter dan ditemukan 16 orang pedagang yang harusnya menjalani swab hari ini.
Akan tetapi dari pihak Puskesmas yang akan melakukan swab meminta agar pedagang yang sudah dinyatakan negatif sebelumnya sebanyak 19 orang untuk ikut swab kembali.
Alasannya karena 19 orang pedagang ini tak melakukan isolasi mandiri dan tetap berjualan selama hasil swab belum keluar.
"Nah pedagang kan komplain mereka, sudah negatif 'emang enak ditusuk-tusuk hidung saya?'" kata Kompyang menuturkan.
Dikarenakan 19 pedagang ini komplain, maka 16 pedagang yang harusnya ikut swab hari ini terpengaruh dan pelaksanaan swab pun ditunda.
Kompyang menuturkan, alasan pihak Puskesmas untuk melakukan swab kepada 19 pedagang yang sebelumnya sudah negatif dikarenakan sebelum hasil swab mereka keluar, pedagang ini tetap berjualan.
"Ini kan aneh, padahal SOP kami tidak demikian, kami tidak memberikan mereka berjualan jika hasil tes swab negatif atau rapidnya reaktif. Yang kedua jika mereka melanggar dimana mereka berada pada radius 10 meter dengan pedagang yang positif dan menolak untuk ikut tes, maka kami minta mereka melakukan isolasi mandiri 14 hari," kata Kompyang.
Kompyang mengatakan, sebelumnya pernah dilakukan swab sebanyak dua kali kepada pedagang Pasar Cokroaminoto dan mereka yang ikut tes diberikan tetap berjualan sambil menunggu hasil tes keluar.
Sehingga dengan kejadian ini, pihaknya menganggap hal ini aneh dan membebankan komplain pedagang kepada Perumda.
"Harusnya kalau memang harus isolasi mandiri, Gugus Tugas Koordinasi dengan Satgas masing-masing desa, kan ada nama-nama pedagangnya. Jika misalnya kami tidak ijinkan berjualan, di rumahnya mereka kan tetap berkeliaran ke mana-mana jika tak diawasi Satgas desa atau kelurahannya. Ini kan tidak sinkron jadinya, harusnya ada koordinasi," katanya.
Kompyang menambahkan, pihaknya tidak akan memaksa 19 pedagang yang hasil swabnya negatif untuk ikut swab lagi.
"Kalau menurut saya yang sudah di swab tidak usah dipaksakan untuk ikut swab yang kedua lagi. Yang 16 orang dari hasil tracing ini baru wajib untuk ikut tes," katanya.
Untuk pelaksanaan swab kepada 16 orang pedagang ini akan dikoordinasikan lebih lanjut. (*).