WBP Asah Kemampuan Membuat Kue dan Roti, Lapas Kerobokan Berikan Pelatihan

Penulis: Firizqi Irwan
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas II A Kerobokan saat mengikuti pelatihan pengolahan kue dan roti, Senin (13/7/2020).

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) biasanya mempunyai kesan seram saat berada di dalamnya.

Mengingat Lapas dihuni oleh orang-orang yang memiliki berbagai kasus seperti narkoba, kriminalitas dan kasus lainnya.

Namun seiring waktu kesan tersebut mulai memudar, hal itu karena adanya kebijakan yang diberikan untuk mengubah sikap para tahanan bukan memperburuk keadaan.

Seperti halnya di Lapas Klas II A Kerobokan yang berada di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas IIA Kerobokan diberikan pelatihan agar setelah bebas, para WBP bisa mengasah keterampilannya tersebut.

Dikonfirmasi Humas Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma mengatakan kepada Tribun Bali, Selasa (14/7/2020) terpisah, kegiatan pelatihan tersebut masuk pada program Bimbingan Kerja (Bimker) yang dilaksanakan untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi pembinaan di Lapas Kerobokan.

Program Berbasis Keluarga, Kunci Banyuwangi Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19

Sinyal Kuat Pembubaran 18 Lembaga Oleh Jokowi, Begini Kata Menpan RB

AirAsia Kembali Lakukan Dua Penerbangan Repatriasi WNI dan WN India

"Iya itu dilakukan untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi pembinaan bagi WBP di Lapas Kerobokan. Di samping itu pula agar kelak WBP memiliki pengetahuan dan kemahiran," ujar Humas Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma.

Dalam pendampingan pelatihan tersebut, Surya mengatakan tentunya ada penjagaan dan pengawas yang dilakukan.

Ia menyebut dalam pelatihan itu, Kasi Kegiatan Kerja Gede Purwata berupaya mendampingi WBP dan stafnya seperti pembuatan cake & bakery.

Surya bahkan mengatakan meskipun pelatihan saat ini masuk dalam situasi pandemi covid-19, WBP antusias mengikuti pelatihan dan pembinaan tersebut.

"Tentunya dalam situasi saat ini, pelaksanaan harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Tapi dalam hal ini (pelatihan), WBP nampak antusias," tambahnya.

Sikapi Keresahan Masyarakat Terkait Keamanan Data, Telkomsel Pastikan Data Pelanggan Aman

Seleksi Sekolah Kedinasan Terapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 dengan Maksimal

Tolak Klaim China Atas LCS, Begini Pernyataan Keras Menlu AS Mike Pompeo

Sementara itu, dikatakan Surya Dharma pelatihan ini rutin dilakukan di Lapas Kerobokan.

Namun peserta dibagi dan hanya diikuti tujuh orang saja, mengingat ada batasan kerumunan karena situasi pandemi Covid-19.

"Bimker Lapas Kerobokan rutin dilakukan dan tetap diawasi juga oleh petugas. Dari hasil pelatihan ini, setiap harinya menghasilkan karya berupa cake dan bakery yang fresh," jelasnya terpisah.

"Ini akan terus kita bina, sampai nantinya mereka bisa membuat olahan sendiri dan memiliki produk yang tak kalah dengan lainnya," tutup Humas Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Surya Dharma. (*)

Berita Terkini