TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan telah resmi memiliki perpustakaan digital sejak akhir tahun 2019 lalu.
Hanya saja, minat baca melalui perpustakaan digital maupun konvensional di Tabanan masih minim.
Misalnya pada perpustakaan digital yang diaplikasikan menjadi e-book, rata-rata hanya 50 orang warga yang mengakses dalam setiap bulannya.
Kemudian, untuk kunjungan ke perpustakaan konvensional yang terletak di lingkungan Pemkab Tabanan juga sangat jauh menurun semenjak pandemi ini.
• Dalmas Polres Badung Siap Atensi Pergerakan Massa Dalam Pilkada Serentak 2020
• Ini Dia Yamaha #Generasi125Challenge Kolaborasi @bintangemon bersama influencer Indonesia Lainnya
• 3 Hal yang Perlu Dilakukan Bali Dalam Menangani Covid-19 Menurut Pakar Komunikasi Aqua Dwipayana
Setiap harinya hanya ada beberapa orang saja yang datang.
Mereka lebih banyak yang mengembalikan buku pinjaman sebelumnya dan ada beberapa yang meminjam untuk dibaca dirumahnya.
"Pada masa pandemi, kunjungan perpustakaan sangat jarang. Paling yang ada hanya mengambalikan buku dan yang meminjam buku," kata Kadis Perpustakaan dan Arsip Tabanan, Wayan Kotio saat dikonfirmasi, Senin (3/8/2020).
Menurutnya, kunjungan yang jauh menurun disebabkan karena saat ini sekolah di Tabanan khususnya masih belum diberlakukan normal alias masih menerapkan daring (online).
Sehingga, yang datang hanya mereka yang ingin meminjam dan mengembalikan buku saja.
"Karena kunjungan yang paling banyak biasanya anak sekolah. Saat sekolah belum normal, kunjungan perpustakaan juga tidak normal. Rata-rata, per hari hanya satu atau dua orang yang mengembalikan buku," ungkapnya.
Dia berharap kedepannya kunjungan terus meningkat seiring dengan penerapan tatanan era baru.
Dan untuk menunjang agar bisa menarik masyarakat datang untuk membaca.
Yakni menambah 500 koleksi buku di tahun ini yang bersumber dari bantuan Perpustakaan Nasional.
Jumlah buku tersebut berupa koleksi berbagai macam buku seperti tentang pertanian, anak-anak, hukum, sosial, agama, politik, dan lain sebagainya.
• Curi Hp di Dashboard Sepeda Motor Korbannya, Merta Adi Ngaku Hasilnya untuk Beli Sabu
• Pertengahan 2021, Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Penida Diharapkan Bisa Selesai
• Periode Terburuk Perekonomian Dunia, 6 Negara Maju Ini Masuk ke Jurang Resesi, Bagaimana Indonesia?
Kemudian juga kerap menyediakan perpustakaan keliling.