Pasar Desa Penarungan Terbakar hingga Kerugian Diperkirakan Rp 100 Juta, Begini Kesaksian Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini, Selasa (4/8/2020) Pasar Desa Adat Penarungan, Mengwi Badung yang sebelumnya terbakar pada Senin (3/8/2020) malam.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kabupaten Badung I Wayan Wirya mengatakan saat mendapat informasi kebakaran, pihak pemadam langsung berangkat pada 00.02 wita.

"Kami langsung melakukan pemadaman. Bahkan proses pemadaman bisa kita lakukan selama 50 menit lebih," ungkapnya.

Kendati demikian pihaknya bersyukur kebakaran tidak meluas dan membakar kios yang ada di sebelah pasar desa adat Penarungan.

Adik AWK Datangi Golkar Bali, Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Pilkada Denpasar

Denpasar Rekrut 70 Guru Kontrak SD, Pembukaan Pendaftaran Hanya 2 Hari, Tes Dilakukan Via Zoom

Bupati Giri Prasta Hadiri Karya Ngetus Prerai di Pura Puseh Desa Adat Pelaga

"Yang terbakar hanya pasar dan juga beberapa lapak pedagang," jelasnya.

Dalam menanggulangi kebakaran tersebut, pihaknya pun sampai menurunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran (BW). Hal itu dilakukan karena api lumayan besar dan untuk mempercepat penanganan pemadaman.

"Luas kebakaran 20 x 8 meter, namun penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan," tungkasnya.

Namun saat pemantauan di lokasi, usai kebakaran pada Selasa (4/8/2020), kondisi pasar masih berdiri tegak, hanya setengah atap yang kondisinya jebol.

Kondisinya pun berantakan dan beberapa lapak pedagang hangus setelah dilalap si jago merah.

Menurut masyarakat setempat di pasar tersebut ada sebanyak kurang lebih 68 dagang.

Pasar itu biasanya buka jam 4 pagi.

Kirim Uang Rp 2 M Hasil Kerja di AS Berujung Kecewa, Suami di Jombang Bunuh Istri karena Selingkuh

"Berbagai macam kebutuhan pokok dibual di pasar ini. Dari beras bumbu dapur hingga perlengkapan sarana prasaran upacara," ujar warga yang saat itu melihat puing-puing pasar.

Pihaknya mengatakan banyak dagangan pedagang yang terbakar, pada lapak tersebut. Biasanya pedagang menaruh barang dagangannya di dalam meja dan ditutup dengan terpal.

"Semua barang dagangannya di sini ditaruh. Pasar ini biasanya banyak transaksi pada pagi hari," pungkasnya. (*)

Berita Terkini