TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Harga daging babi di tingkat peternak pada Hari Raya Galungan dan Kuningan tahun ini menjadi yang tertinggi saat hari raya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Sebab, harga daging babi tembus Rp 40 ribu per kilogram.
Namun begitu, pasokan babi di Tabanan justru hanya setengah dari kebutuhan.
Sehingga, pedagang daging mengambil hewan berkaki empat tersebut di luar Tabanan seperti Kabupaten Bangli.
• Jokowi Minta Jajarannya Rumuskan Program Bantuan Khusus untuk Honorer
• BLT Karyawan Sudah Cair untuk 5,2 Juta Orang, Gelombang 3 Ditransfer Mulai Hari Ini
• Jakarta Terapkan PSBB Lagi, Kemenhub Nyatakan Penumpang Pesawat Tak Perlu SIKM
"Virus yang menyerang babi akhir tahun lalu telah membuat populasi di tingkat peternak menjadi turun tajam, sehingga kini dengan meningkatnya permintaan pasar pada hari raya Galungan membuat harga babi jadi terus melonjak.
Selain itu, babi yang diperdagangkan juga tidak semuanya hasil peternak lokal, melainkan dibeli dari peternak di luar Tabanan seperti di Bangli kemudian dijual di sini," kata seorang peternak babi di Desa Sudimara, Tabanan, I Nyoman Ariadi.
Ariadi melanjutkan, saat ini harga babi di tingkat peternak di Kabupaten Tabanan telah menyentuh angka Rp 40 ribu per kilogram.
Harga tersebut sudah berlangsung selama sebulan terakhir dan merupakan kelanjutan dari lonjakan harga babi yang terjadi sepanjang lima bulan terakhir.
Dengan harga jual tersebut, kata dia, merupakan harga tertinggi yang pernah ada sepanjang sepuluh tahun terakhir di hari raya.
Sebab pengalaman sebelumnya paling mahal harga babi pada momen Hari Raya Galungan hanya mencapai Rp 33 ribu per kg-Rp 35 ribu per kg.
Harga sebelumnya tersebut pun untuk kualitas babi yang paling bagus dan hanya berlangsung dalam waktu sebentar.
"Dengan kondisi harga babi yang ada saat ini, peternak babi sudah sangat diuntungkan. Karena kisaran untuk break event point (BEP) pada babi adalah Rp 28.000 per kg, sedangkan saat ini harga yang ada hampir dua kali lipat. Tapi sayangnya yang menikmati untung dari lonjakan harga babi ini hanya sebagian kecil saja atau peternak yang babinya masih hidup," ungkapnya.
"Berbeda dengan peternak lainnya yang tetap merugi, karena sudah tidak memiliki babi sedangkan untuk memulai usaha juga sangat berat mengingat harga bibit babi sudah naik ke harga Rp 1 Juta per ekor saat ini," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana menyatakan, harga daging babi di tingkat peternak saat ini di kisaran Rp 38-40 ribu per kilogramnya.
• Kasus Covid-19 di Buleleng Tembus 729 Orang, Pengempon Pura Diimbau Lakukan Penyemprotan Disinfektan
• Resep Kentang Goreng Nikmat Bumbu Klasik, Cukup Pakai Bawang Putih
• Kepada Andre Taulany, Raffi Ahmad Bongkar Perjuangannya Nikahi Nagita Slavina, Ngaku Cuma Penasaran
Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan dengan jumlah pasokan di Tabanan.