Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ketua Hipmi Bali, Pande Agus Permana Widura, menjelaskan pengusaha member Hipmi sebagian besar dalam kondisi bertahan, baik itu dengan pengurangan biaya operasional maupun dengan strategi promo dan diskon.
Agar dapat tetap beroperasi di kondisi pandemi saat ini.
“Untuk anggota kami yang bergerak di sektor berhubungan dengan kebutuhan pokok, seperti retail kebutuhan rumah tangga atau di bidang kesehatan, saat ini masih lebih baik kondisinya, daripada yang bergerak di bidang pariwisata,” jelasnya kepada Tribun Bali, Senin (21/9/2020).
Walau demikian, tetap saja mengalami penurunan omzet karena daya beli masyarakat terus menurun.
• Promosikan Pariwisata Bali, Pangdam IX/Udayana Terima Kunjungan Rombongan Gerakan Umrah Kebangsaan
• 10 Orang Tak Pakai Masker Didenda di Dermaga Sanur dan Perempatan Tohpati Denpasar
• Saat Melewati Pantai Melisan Buleleng, Pria Ini Dapati Mayat Tertelungkup yang Sudah Membengkak
Ia pun, memberikan edukasi kepada anggota Hipmi, betapa pentingnya membantu pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, dan memberikan pelatihan serta seminar kepada anggota bagaimana agar usaha bisa survive di masa pandemi ini.
“Selain itu kami juga mempromosikan membeli jualan teman, jadi roda perekonomian di sesama anggota masih bisa berputar,” imbuhnya.
Pemerintah pusat dan daerah, kata dia, harus lebih bersinergi dan berkoordinasi dengan baik sehingga kebijakan yang diambil bisa dieksekusi dan dikontrol secara cepat dan cermat.
Khususnya kepada Bali, yang terkena dampak paling parah secara ekonomi.
• BREAKING NEWS - Mayat Tanpa Identitas Terdampar di Pinggir Pantai Pelisan Desa Penuktukan Buleleng
• Himpun Masukan dari Para Akademisi di Bali, DPD RI Gelar Uji Sahih RUU Penanaman Modal di Daerah
• Curhat El Rumi Jadi Anak Maia Estianty & Ahmad Dhani Saat Orangtuanya Cerai Dan Terus Diberitakan
Ia berharap ada perhatian khusus dari pusat, karena Bali hanya mengandalkan pariwisata dan selama wisatawan lokal dan asing belum bisa datang ke Bali pemerintah diharapkan bisa membantu eknomi Bali.
“Ya misalnya dengan BLT atau bansos, subsidi tagihan PLN, dan keringanan pajak kendaraan bermotor. Sehingga ekonomi di Bali tetap bisa berputar walaupun pastinya melambat,” tegas Pande, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, beberapa anggota Hipmi yang bertumpu pada sektor pariwisata mengalami zero income dari usaha utamanya.
• 26 Kasus Covid-19 Baru di Jembrana, Di Antaranya Tenaga Kesehatan dan Polisi
Namun mencoba bertahan dari unit usaha lainnya, atau segera beradaptasi dengan banting setir ke usaha yang masih bisa berjalan saat ini.
“Harapannya pandemi segera berakhir, dan berharap pemerintah segera bertindak tegas dalam mengeksekusi kebijakan yang diambil guna menekan angka penyebaran Covid-19, sehingga penyebarannya bisa dikendalikan,” tegasnya. (*)