Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seusai menerima post audit oleh tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Inspektorat Jenderal Angkatan Darat, Kodam IX/Udayana kembali menggelar Taklimat Awal Audit Kinerja Inspektorat Jenderal TNI TA 2020 yang kali ini difokuskan pada operasi dan latihan prajurit.
Taklimat Awal Audit Kinerja Itjen TNI TA 2020 dilaksanakan di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, digelar di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Senin (28/9/2020).
Memimpin taklimat awal itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan, taklimat awal audit kinerja ini bertujuan untuk mencapai hasil yang optimal pada program kerja semua satuan TNI yang berada di Bali Nusra.
"Ada beberapa kendala klasik yang dihadapi, yaitu kondisi wilayah tugas dan tanggung jawab yang terdiri dari 894 pulau dengan dibatasi oleh laut meliputi tiga provinsi yaitu Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," ujar Pangdam IX/Udayana dalam keterangan pers kepada Tribun Bali.
• Digadang Pewaris Trah Soeharto, Ini 7 Gurita Bisnis Tommy Soeharto dari Hotel Hingga Pesawat Carter
• Itjenad Sampaikan Hasil Temuan Audit Kodam IX/Udayana, Pangdam: Temuan Segera Ditindaklanjuti
• Pedagang Pantai Kuta Masih Menutup Lapak Dagangan
Terkait adanya berbagai kendala klasik yang dihadapi itu, dengan segenap sumber daya yang dimiliki, Kodam IX/Udayana maupun seluruh Satuan TNI yang berada di Bali, NTB dan NTT selalu berupaya kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas, dengan satu tujuan untuk melaksanakan program kerja agar lebih berdaya guna dan berhasil guna.
"Guna memperlancar kegiatan pemeriksaan, saya harap kepada obyek pemeriksaan agar dapat menerima Tim Itjen TNI dengan baik," kata dia.
Pangdam meminta agar objek pemeriksaan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan dan jadikan Tim Wasrik sebagai mitra untuk bersama-sama mencari solusi atas temuan yang ada.
"Oleh karena itu, jika dalam pelaksanaannya nanti tim menemukan ketidaksesuaian yang berkaitan dengan kinerja dan perbendaharaan, maka kami, para Komandan Satuan TNI yang ada di Bali Nusra mohon petunjuk dan arahan dari Tim Itjen TNI," jelasnya.
• Warga Tanjung Benoa Kembali Dirikan Baliho Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Ada Apa?
• Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD: Membandingkan dan Mengurutkan Benda dan Bilangan
• Bulan September 2020, Penambahan Kasus Covid-19 di Denpasar Rata-Rata 27 Orang Per Hari
Sementara itu, Irjen TNI, Letjen TNI M. Herindra M.A., M.Sc. menyampaikan, Taklimat Awal Audit Kinerja Itjen TNI TA 2020 di Wilayah Bali Nusra ini sebagai penyelenggaraan pengawasan intern guna memberikan keyakinan yang memadai bahwa pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI serta pemeliharaan kesiapsiagaan operasional dapat terlaksana sesuai dengan prinsip Kepatuhan, Ketertiban, Efektif, Efisien dan Ekonomis (2K3E).
"Sasaran audit difokuskan terhadap pelaksanaan operasi dan latihan serta dukungan bekal logistiknya, untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan pembinaan kekuatan dalam dukungan operasi dan latihan TNI serta juga mencari permasalahan prajurit di daerah operasi dengan harapan ditemukannya permasalahan yang menonjol dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran operasi," ucapnya.
Lebih lanjut Irjen TNI menekankan, agar lebih memberdayakan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai mitra kerja profesional (consulting partner), quality assurance maupun sebagai katalis dalam setiap kegiatan.
• Gelagapan Lihat Petugas Razia Hotel, Pasangan Mesum Tertangkap, Si Tante: Ini Keponakan Saya Pak
• Dua Unit Bangunan Hotel di Badung Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 1,5 Miliar
• Edarkan Uang Palsu Senilai Rp 1 Miliar, Mantan Kadindik & Eks Calon Bupati Madiun Ini Dibekuk Polisi
"Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sudah diraih bukan berarti bahwa tugas telah selesai, namun harus tetap mempertahankannya dan menyelesaikan permasalahan yang masih menjadi catatan BPK RI," jelasnya.
Untuk kelancaran pelaksanaan audit, Irjen TNI juga berharap agar data-data yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan audit sudah disiapkan sebelumnya sehingga pemanfaatan waktu menjadi lebih efektif.
Selain itu juga, seluruh Satker agar memberikan data dan informasi serta penjelasan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Perwira Pemeriksa atau Auditor.
"Dengan terlibatnya TNI dalam operasi penanggulangan Covid-19 dan pendisiplinan protokol kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, maka diharapkan agar pelaksanaaan dilakukan dengan baik dan tertib administrasi," katanya.
"Keberhasilan dalam pelaksanaan audit sangat tergantung adanya kerjasama dan dukungan dari seluruh Satker yang diperiksa, baik dari aspek kelengkapan dokumen maupun keterbukaan informasi," pungkas Irjen TNI (*)