Sehingga masyarakat dapat tetap produktif dan aman di masa Covid-19 ini, dan perekonomian dapat kembali tumbuh.
“Kami mengundang dan berharap dukungan seluruh masyarakat untuk menghadiri pembukaan Denfest ke-13 secara virtual serta mensukseskan pelaksanaan Denfest Tahun 2020 ini sebagai wadah kreatifitas, akselerasi serta mendukung perputaran perekonomian untuk membangkitkan geliat sektor UMKM di Kota Denpasar, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Sementara itu Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani mengatakan Denfest ini dihadirkan dengan kombinasi gelaran langsung (offline) dengan protokol kesehatan yang ketat dan gelaran daring (online).
Selain itu, diangkat pula konsep Siwa Nataraja dan Ngunda Bayu sebagai spirit melangkah.
Siwa Nataraja merupakan Siwa yang digambarkan dalam pose sedang menari.
Siwa diyakini sebagai dewa yang menarikan seluruh kesadaran kosmis.
Karenanya Siwa diyakini sebagai sumber segala tarian indah.
“Dewa Siwa diyakini merupakan sumber dari mana kesadaran dan kreativitas kesenian menyebar (ngebek) dan kepadanya menyublim (ngingkes). Bagi dunia fana, Dewa Siwa menari untuk kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian. Dalam fase tertinggi, Siwa menari untuk melepaskan jiwa individu dari segala belenggu maya (ilusi),” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, dalam filsafat keadaan itu disebut mukti, dimana kebenaran (satyam), kesucian (siwam), dan keindahan (sundaram) menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.
Pelepasan jiwa ini sebagai upaya meraih puncak kesadaran kosmis.
“Maka Siwa Nataraja sejatinya adalah sumber inspirasi, motivasi, dan sekaligus tujuan berkreativitas para kreator seni menapaki tangga-tangga spiritualitas menuju kesadaran kosmis Siwa,” paparnya. (*)