"Pada dasarnya masyarakat Nusa Penida sangat damai, namun ada hal yang paling sensitif disentuh oleh AWK dengan ucapan arogan. Kami merasa sangat sakit dan tersinggung," ungkapnya.
Baca juga: Massa Tumpah Ruah di Monumen Puputan Klungkung, Kecam Pernyataan AWK & Sampaikan 3 Tuntutan Ini
5. Tersinggung pernyataan AWK
Baca juga: Warga Nusa Penida Tolak Kedatangan AWK
Massa yang hadir merupakan perwakilan dari berbagai elemen masyarakat di Nusa Penida, mulai dari tokoh masyarakat, Bendesa, Perbekel, Panitia Pura, hingga kelompok pemuda.
"Sesuai rencana awal, kami hanya datang perwakilan saja. Kami datang dengan damai, berkaitan dengan ucapan Arya Wedakarna yang menyentuh ranah kepercayaan masyarakat Nusa Penida," ungkap Koordinator Aksi I Wayan Sukla di hadapan massa.
"Pada dasarnya masyarakat Nusa Penida sangat damai, namun ada hal yang paling sensitif disentuh oleh AWK dengan ucapan arogan. Kami merasa sangat sakit dan tersinggung," tambahnya.
6. Diiringi gamelan baleganjur
Dengan alunan gamelan baleganjur, massa beriringan berjalan ke depan Monumen Puputan Klungkung, Bali untuk berorasi.
Mereka membawa berbagai atribut seperti poster dengan tulisan mengecam AWK.
Uniknya masyarakat yang hadir didominasi menggenakan atribut kain berwarna poleng (hitam putih).
Bagi masyarakat Nusa Penida, warna poleng memiliki nilai spirit dan sakral.
"Kami menghormati Bupati, Kapolres sehingga kami datang hanya perwakilan saja. Pada intinya kami sangat tersinggung, kepercayaan kami diungkit-ungkit. Bahkan Ida sesuhunan Ida Betara Dalem Ped yang kami sungsung, justru disebut makhluk," jelas Ketua Forum Perbekel Nusa Penida I Ketut Gede Arjaya dalam orasinya.
Baca juga: Aksi Demo Tuntut AWK Bakal Kembali Digelar Senin Besok, Massa dari Seluruh Bali
7. Tolak AWK ke Nusa Penida
Ketua Forum Perbekel Nusa Penida I Ketut Gede Arjaya menegaskan, dirinya juga menolak AWK untuk kembali ke menginjakan kaki ke Nusa Penida dalam agenda apapun.
Menurutnya masyarakat di Nusa Penida bahkan tambah dibuat tersinggung, dengan pernyataan AWK yang mengatakan warga yang menolak kehadirannya hanya segelincir.
" Ini kami hanya perwakilan saja. Jika tuntutan kami tidak ada tindak lanjut, kami akan kerahkan massa yang lebih besar," tegasnya.