Penanganan Covid

Penanggulangan Covid-19 Desa Sakti, Disiplin Protokol Kesehatan Berawal dari Lingkungan Keluarga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga mencuci tangan, saat akan masuk ke Kantor Desa Sakti, Nusa Penida, Sabtu (7/11/2020) lalu.

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kebiasaan menerapkan protokol kesehatan bermula dari lingkungan terkecil, yakni keluarga.

Hal ini pula yang ditanamkan oleh Satgas Gotong Royong di Desa Sakti, Nusa Penida untuk membiasakan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.

Warga berdatangan ke Kantor Desa Sakti, Nusa Penida, Sabtu (7/11/2020) pagi untuk mengambil BLT (Bantuan Langsung Tunai).

Saat baru baru ke kantor desa, mereka tampak sangat disiplin.

Sebelum mendekat ke petugas pembagian BLT, mereka berinisiatif untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan.

Mereka antre dengan sangat tertib.

Baca juga: Minta Ketegasan Sikap Soal Aliran Hare Krisna, PHDI Bali Kembali Bersurat ke PHDI Pusat

Baca juga: Dharmagita Nyanyian Sakral Umat Hindu untuk Yadnya Hingga Hiburan

Baca juga: Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI Edisi Senin 9 November 2020, Ada Cerita Rakyat Si Pitung dan Mulan

Selain itu, tidak ada satupun warga yang tidak menggenakan masker.

Hal ini pun sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Desa Sakti Nusa Penida selama pandemi.

Sebelum mengambil BLT, mereka pun memposisikan diri dengan tertib agar tidak berkerumun.

" Ini kan demi kesehatan diri sendiri, juga kesehatan orang lain,” cetus seorang warga Desa Sakti, Ketut Karma, saat ditemui di sela-sela pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kantor Desa Sakti.

Menurutnya mengubah kebiasaan untuk tertib protokol kesehatan awalnya memang sulit.

Baca juga: Tuliskan Kebaikan dan Keburukan dari Apa yang Dilakukan Si Pitung! Jawaban TVRI Kelas 1-3 SD

Baca juga: Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Tahap II Rp 1,2 Juta Cair Pekan Ini, Rekening BCA Lebih Lambat

Baca juga: Derita Penyakit Ini Gatot Brajamusti Meninggal, Hari Ini Dimakamkan di Sukabumi Jabar

Tapi karena sosialisasi rutin dan terus menerus terkait protokol keseahatan dari pihak Desa Dinas dan Desa Adat, masyarakat lama kelamaan menjadi tertib.

Bahkan saat ini penggunaan masker sudah menjadi kebiasaan masyarakat.

“ Saya selaku kepala keluarga memberi contoh. Misalnya pas istri ke pasar, saya ingatkan istri menggunakan masker. Saya minta juga anak saya menaruh masker di saku celana, begitu keluar rumah ambil masker di saku celana. Sehingga memakai masker sudah menjadi kebiasaan dirinya bersama keluarga," ungkap Karma, bapak yang sudah dikaruniai empat anak ini.

Kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan ini, merupakan upaya panjang dari Satgas Gotong- Royong Desa Adat dan Desa Dinas dalam mengarahkan kebiasaan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Kapten Polisi di AS Dipecat Setelah Tulis Status Ancaman Ini di Medsos ke Pemilih Joe Biden

Baca juga: Lima Penyebab Joe Biden Berhasil Kalahkan Donald Trump di Pilpres AS

Warga diarahkan untuk membiasakan diri melaksanakan protokol kesehatan dari lingkungan terkecil, yakni keluarga.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sakti I Nyoman Darma mengatakan, sejak pemerintah mengimbau penggunaan masker dan penerapan prokes lainnya, pihak desa rutin melakukan pembinaan dan edukasi protokol kesehatan ke warga.

Pendekatan dilakukan secara kultural, yakni dengan berkolaborasi bersama desa adat.

Dari desa dinas turun jemput bola melalukan edukasi kepada warga.

Sementara Satgas Gotong Royong yang dibentuk desa adat aktif membagikan masker ke warga secara berkelanjutan.

"Pendekatan lingkungan keluarga sangat efektif membangun kesadaran warga untuk senantiasa menerapkan Prokes. Desa Adat juga memberikan bantuan masker. Jadi setiap KK diberikan bantuan masker,” ungkap Nyoman Darma, Senin (9/11/2020).

Misalnya dalam keluarga, untuk saling mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

Misal mengingatkan penggunaan masker saat ke pasar maupun ladang.

Termasuk meminta anak untuk menggenakan masker jika bermain ke luar rumah.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Urusan Umum (Kaur Umum) Desa Sakti Ketut Sudiarta, pembinaan rutin ke warga terkait protokol kesehatan seperti menggenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sudah dilakukan Satgas yang dibentuk desa dinas maupun Satgas Gotong Royong yang ada di desa adat.

“Kalau ada warga yang tidak pakai masker, langsung kami dekati dan ingatkan memakai masker. Kami juga langsung beri masker. Biasanya orang tua yang sudah lanjut usia, agak lupa ketika keluar rumah pakai masker,” imbuh Ketut Sudiarta.

Sementara berdasarkan data Satgas Covid-19 Klungkung, hingga saat ini hanya ada 1 orang di Desa Sakti yang terkonfirmasi Positif Covid-19. Itupun saat ini sudah sembuh. (*)

Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribuners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga jarak

Berita Terkini