Jalan Menuju Pura Pasar Agung Sebudi Benyah Latig, Ini Kata Pjs Bupati Karangasem

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jalan menuju Pura Pasar Agung Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem. Jalan bergelombang, berlubang, dan berdebu, Kamis (12/11/2020)

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Jalan  utama menuju Pura Pasar Agung Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem kondisinya benyah latig (rusak parah).

Aspal mengelupas, berlubang,  serta bebatuan berserakan tidak beraturan di jalan. 

Debu di sekitar jalanan berterbangan saat kendaraan roda 2 dan 4 melintas.

I Putu Agos Eka, pengendara yang melintasi, mengatakan, jalan Provinsi ini kondisinya rusak parah.

Baca juga: Truk Tronton Seruduk Pedagang Bakso di Bypass Ir Soekarno Tabanan, Nyawa Korban Tak Tertolong

Baca juga: Venue Olahraga di Buleleng Mulai Dibuka untuk Tempat Latihan Atlet

Baca juga: Sebagai Alternatif dari Pariwisata, Wagub Cok Ace Ingin Genjot Sektor Pertanian di Bali

 Saat musim kemarau debu berterbangan, sedangkan  dimusim hujan jalan seperti sungai.

Menurutnya, jalan ini harus segera diperbaiki karena akses utama pemedek saat bersembahyang ke Pura Pasar Agung.

"Jalanan ini juga sering dilalui kendaraan truk pengangkut material galian. Seperti pasir dan batu. Kondisi jalan ini sudah rusak dari dulu,"kata Putu Agos, Kamis (12/11/2020).

Pemedek  asal Singaraja mengungkapkan, pengendara yang melintasi jalan harus berhati - hati serta waspada  supaya tidak terjatuh.

Ditambahkan, banyak pemedek yang mengeluh lantaran jalanan rusak parah.

Pengendara harus hati-hati dan waspada karena truk pengangkut material yang melintas sering menyerobot jalan lawan  untuk hindari titik jalanan yang rusak.

Apalagi jalan sudah bertanah  serta bergelombang.

Pjs Bupati Karangasem, Wayan Serinah, menyayangkan kondisi jalan tersebut.

Status jalan milik Provinsi Bali, sehingga perbaikan menjadi wewenang Provinsi.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali  sempat mengecek kondisi jalan. Pihaknya juga belum berani pastikan kapan akan diperbaiki.

Baca juga: Sebagai Alternatif dari Pariwisata, Wagub Cok Ace Ingin Genjot Sektor Pertanian di Bali

Baca juga: Pemilik Akun Twitter Penyebar Video Syur Mirip Gisella Anastasia Ditangkap, Polisi Sebut Inisial PP

Baca juga: Pura Campuhan Windhu Segara, Satu-satunya Pura di Bali yang Tidak Haturkan Daging sebagai Upakara

"Petugas akan mengkaji dulu. Setelah dikaji baru diketahui rusaknya. Hasil  kajian dijadikan bahan untuk mengambil keputusan. Jika memungkinan dikerjakan, pasti dikerjakan,"jelas Wayan Serinah, pejabat asal dari Selat.

Serinah mengajak semua elemen untuk menjaga dan memelihara jalan.

Pemerintah Provinsi dan Kabupaten harus sinkron, sehingga  pemeliharaan dan perbaikan bisa jalan.

Untuk diketahui, akses jalan sering dilalui truk bermuatan material. Per harinya truk yang melintas mencapai ratusan.

Untuk diketahui, selain itu ruas jalan kabupaten juga banyak yang kondisinya rusak.

 Dari 1.202,540 kilometer  panjang jalan kabupaten, sekitar 470,88 kilometer jalan kabupaten rusak seedang, berat, dan ringan.

Sedangkan sisanya dalam kondisi baik. Masih layak dilalui kendaraan apapun.

Jalan rusak berat, sedang, serta ringan tersebar di beberapa Kecamatan.

Terbanyak yakni di Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Bebandem, & Kecamatan Karangasem. Seperti di Desa Ban, Tianyar, Butus, & Peninggaran.

Kerusakannya bervariatif. Seperti jalanan berlubang, retak, dan bergelombang.(*)

Berita Terkini