TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Seorang warga di Kecamatan Abang dinyatakaan positif Covid - 19 beberapa hari setelah melahirkan.
Yang bersangkutaan dinyatakan positif setelah 2 kali dilakukan test swab dan sekali rapid test.
Pasien kini sedang menjalani masa perawatan di Rumah Sakit (RS) Rujukan.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Jumat (20/11/2020) siang, pasien dinyatakan positif setelah melahirkan.
Sebelum lahiran yang bersangkutan di-rapid test terlebih dulu. Hasilnya reaktif.
Tim medis langsung mengambil langkah swab test untuk mastikan pasien terjangkit atau tidak, dan hasilnya negatif.
Baca juga: Pemenuhan Gizi dan Cara Menaikkan Berat Badan Ibu Hamil
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kuta, Seorang Pengendara Motor Tewas Ditabrak Mobil
Baca juga: Harapkan Personel Bebas Covid-19, Waka Polres Badung Serahkan APD dari Kapolda Bali
"Hasil swab yang pertama keluar 14 November, dan ternyata negatif. Akhirnya pasien langsung dioperasi sesar tanggal 14 November 2020. Lahir bayi sehat dan normal. Beratnya sekitar 3.3 kilogram dan panjang sekitar 50 centimeter,"ungkap sumber terpercaya.
Setelah lahiran, pasien kembali di SWAB yang kedua. Hasilnya dinyatakan positif, yang bersangkutan diisolasi dan dikarantina sementara.
Sedangkan bayinya dipisah hingga kondisi orang tua pulih (negatif).
Terkait kebutuhan keluarga pasien, dari desa sudah mendistribusikan bantuan Dinas Sosial.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengakui ada pasien Covid-19 dari Kecamatan Abang.
Sayangnya yang bersangkutan enggan merinci kronologisnya. Beberapa hari terakhir, Covid-19 di Karangasem mengalami peningkatan. Temuan baru tersebar di beberapa desa.
Baca juga: Fraksi Demokrat DPRD Bali Dukung Rencana Pengembangan Wisata Kesehatan di Bali
Baca juga: Sesi Latihan Arsenal Memanas, Ada Perkelahian Dua Pemain Hingga Berdarah
Baca juga: Diduga Alami Pecah Ban, Satu Mobil Seruduk Sepeda Motor yang Tengah Terparkir
Data gugus tugas, Jumat (20/11/2020), kasus konfirmasi (positif) di Karangasem mencapai 1.006 kasus.
Sekitar 932 kasus dinyatakan sudah sembuh, 50 orang meninggal dunia, serta masih perawataan sekitar 24 orang. Sedangkan kasus probable 256 kasus, sembuh sekitar 197 kasus dan meninggal 57 orang.
Dari jumlah tersebut, sekitar 97.71 persen adalah kasus transmisi lokal dan sisanya yakni merupakan kasus dari perjalanan luar negeri.
Kasus Covid-19 di Karangasem didominasi klaster keluarga. Lalu disusul klaster kantor, baik pemerintahan, BUMN, dan swasta. Sedangkan klaster pasar 3 - 5 persen.
Baca juga: Demi Meyakinkan Pihak Kepolisian, PT LIB Siap Pertontonkan Simulasi Pertandingan
Baca juga: Honda Pasrah Terkait Comebacknya Marc Marquez, Tegaskan Akan Menunggu Sampai Pulih
Baca juga: Jerinx Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara, 4 Figur Publik Ini Beri Tanggapan
"Paling banyak yang terkena yakni warga usia 40 sampai 60 tahun ke atas, sudah lansia. Untuk usia 0 smpai 5 tahun 11 kasus, usia 6 sampai 13 tahun 13 kasus, sedangkan 14 sampai 25 tahun 120 ksus. Usia 26 -48 tahun skitar 312 kasus, usia 41 - 60 tahun 382, sedangkan diatas 60 tahun 168,"akuinya.
Pihaknya mengimbau ke seluruh masyarakat agar selalu tetp disiplin untuk tekan penyebaran Covid-19.
Seperti memakai masker yang benar, mencuci tangan dengan air dan sabun, jaga jarak minimal 1 meter (physical / social distancing) serta terpenting yakni berperilaku hidup yang bersih dan sehat.
Baca juga: Sambangi Bold Riders NTB, FRC Bali Tempuh Rute 1.500 Kilometer
"Berprilaku hidup bersih dan sehat. Seperti cek kesehatan, olahraga teratur, vitamin setiap hari, istirahat cukup, berserta diet seimbang,"imbau I Gusti Bagus Putra Pertama, pejabat dari Kecamatan Sidemen.
Pihaknya berharap kasus Covid-19 di Karangasem tak mengalami penambahan seperti dahulu. (*)