TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Kunjungan wisatawan domestik (wisdom) ke Provinsi Bali dari pintu masuk Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Krangasem mengalami penurunan drastis menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baik wisdom pejalan kaki maupun yang memakai kendaraan.
Koordinator Satuan Pelayanan BPTD XII Bali di Pelabuhaan Paadang Bai, I Nyoman Agus Sugiarta, mngungkapkan, wisdom yang berkunjung melalui Pelabuhan Padang Bai turun hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baik wisatawan yang jalan kaki atau yang pakai kendaraan.
Baca juga: Sidak Masker di Padangsambian Kaja Denpasar, 20 Pelanggar Terjaring
Baca juga: Buntut Bebasnya Bos BPR Legian, Jaksa Ajukan Kasasi ke MA
Baca juga: Sasar Wilayah Bandara Ngurah Rai, Petugas Berikan Imbauan Prokes
"Penumpang yang menyebrang dari Pelabuhan Lembar ke Pelabuhan Padang Bai sepi sekali. Penumpang yang masuk ke Bali lewat Pelabuhan Padang Bai bisa dihitung jari. Kebanyakan penumpang tujuan untuk berbisnis," ungkap Nyoman Agus Sugiarta, Minggu (20/12/2020) siang hari kemarin.
Perhari, kata Agus Sugiarta, penumpang yang masuk Bali lewat Padang Bai sekitar 60 - 100 unit kendaraan.
Sedangkan pejalan kaki sekitar 10 hingga 20 orang. Jumlah ini turun sekitar ratusan unit dibanding Nataru tahun lalu, terutama sepeda motor dan bus pengangkut wisatawan domestik.
Baca juga: Penerima Jaring Pengaman Sosial di Tabanan Bertambah 15 Ribu, Salah Satu Indikator Terdampak Pandemi
Baca juga: 6.000 Guru Bakal Dites Swab, Jelang Sekolah Tatap Muka di Buleleng
Baca juga: Berikut Isi Surat Edaran Satgas Covid-19 soal Pengetatan Mobilitas Warga Selama Liburan
Pria asli Singaraja ini mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah penumpang ke Bali menurun.
Satu di antaranya yakni Surat Edaran Gubernur Bali terkait persyaratan pelaku perjalanan wisatawan domestik atau pengunjung ke Bali, baik lewat darat, laut, maupun melalui udara (Bandara).
"Karena ada surat edaran ini banyak pengunjung enggan masuk Bali. Mereka berpikir dua kali untuk ke Bali menjelang Nataru. Bayangkan biaya rapid test antigen perorang bisa mencapai 250 ribu,"jelas Agus Sugiarta.
Bagi Agus Sugiarta, biaya rapid test antigen jadi beban bagi pelancong.
Ada lintasan penyebrangan baru juga menjadi penyebab menurunnya jumlah penumpang yang masuk ke Bali lewat Pelabuhan Padang Bai.
Sekarang terdapat lintasan penyebrangan ferry dari Banyuwangi ke Lembar seetiap hari. Mungkin kendaraan dari Lembar ke Jawa langsung lewat lintasan itu.
Karena biaya dari Lembar ke Banyuwangi lebih hemat, baik waktu dan biaya, otomatis banyak penumpang yang lewat lintasan tersebut.
Penyebrangan dari Banyuwangi ke Lembar dan sebaliknya, tiap hari. Kapal yang dioperasikan juga berkapasitas besar, dan bisa mengangkut diangkut puluhan unit.