TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Direktur PDAM Bangli, Bali, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi kabarnya positif terpapar virus corona.
Pria asal Banjar Kawan, Kabupaten Bangli, Bali itu selanjutnya dikarantina secara terpusat oleh Satgas Kabupaten.
Hal tersebut dibenarkan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa, Rabu (23/12).
Dikatakan bahwa pria yang akrab disapa Dewa Rono itu terkonfirmasi sebagai orang tanpa gejala (OTG) pada Selasa (22/12/2020), dan selanjutnya menjalani karantina terpusat.
Baca juga: Enam Orang di Bangli Terkonfirmasi Positif Corona
"Belum diketahui secara detail bagaimana kronologisnya. Yang jelas dari kasus tersebut selanjutnya akan dilakukan tracing kontak erat," ucapnya.
Dirgayusa menambahkan pada hari Selasa (22/12/2020) kemarin juga diketahui satu orang asal Desa Batur Selatan, Kintamani yang meninggal di RS BMC Bangli.
Pria 50 tahun itu meninggal dengan hasil reaktif dari hasil rapid tes.
"Jadi dari hasil screening rapid tes hasilnya reaktif. Tapi belum sempat swab, yang bersangkutan meninggal dunia. Jadi belum terkonfirmasi positif," katanya.
Baca juga: RSU Bangli Rencanakan Layanan Swab Mandiri Tahun 2021 Mendatang
Enam Orang Terkonfirmasi Positif
Perkembangan virus corona di Kabupaten Bangli, Bali terus mengalami penambahan.
Berdasarkan data Selasa (22/12/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli mencatat enam orang warga positif terinfeksi virus covid-19.
Humas GTPP Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan, enam orang tersebut berasal dari tiga kecamatan.
Baca juga: DKPP RI Sidang Ketua Bawaslu Bangli Soal Penanganan Netralitas ASN Saat Pilkada
Tiga orang diantaranya berasal dari Kecamatan Susut, yakni Desa Abuan, Desa Apuan, serta Desa Demulih.
Dua orang lainnya berasal dari Kecamatan Bangli, yakni asal Desa Tamanbali dan Kelurahan Kawan, serta satu orang asal Desa Siakin, Kecamatan Kintamani.
Dari enam orang yang terinfeksi virus corona, diketahui terdapat satu orang berusia 12 tahun, yakni warga asal Desa Tamanbali.
Yang bersangkutan selanjutnya menjalani isolasi secara terpusat, bersama dengan dua warga lainnya asal Desa Siakin, Kintamani dan Kelurahan Kawan.
“Sedangkan tiga orang lainnya menjalani perawatan di RSU Bangli lantaran berstatus sebagai PDP,” ucap dia.
Baca juga: Dilaksanakan di Semua Zona, Sekolah Tatap Muka di Bangli Direncanakan Mulai 4 Januari 2021
Selain penambahan angka positif, pria asal Desa Demulih, Susut itu juga mengungkapkan terdapat enam orang yang mengalami kesembuhan.
Seluruhnya berasal dari Kelurahan Kawan.
Dengan penambahan angka sembuh tersebut, Dirgayusa mengatakan secara total saat ini tercatat 868 orang yang telah sembuh.
Sementara jumlah warga yang harus menjalani perawatan sebanyak 24 orang.
Di antaranya sembilan orang asal Kecamatan Bangli, delapan orang asal Kecamatan Susut, lima orang asal Kecamatan Kintamani, dan dua orang asal Kecamatan Tembuku.
“Mengenai akumulasi kasus tercatat sebanyak 929 kasus. Sementara angka kematian hingga kini masih tercatat sebanyak 37 orang,” tandasnya. (*)