Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap menjaga kesolidan dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terutama dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dari dampak pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno seusai bertemu Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan, di Bali, Minggu (27/12/2020) kemarin.
Baca juga: 5.583 Kendaraan Masuk Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk Jelang Pergantian Tahun
Baca juga: Nataru, Lalu Lintas di Ubud Mulai Ramai Plat Luar Bali, Kasatlantas: Kondisi Terparah Hanya Merayap
Baca juga: Nusa Penida Ramai Dikunjungi Wisdom, tapi Belum Untungkan Pelaku Penginapan
"Boleh dibilang ini saat yang sulit bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tapi kita harus tetap semangat dan kita harus pastikan memiliki komitmen yang kuat dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menparekraf Sandiaga, melalui keterangannya, Senin (28/12/2020).
Menko Luhut, kata Sandiaga, mengingatkan agar tidak ada lagi isu-isu yang dapat berpotensi memecah belah yang justru akan menjadi kontra produktif di tengah upaya cepat pemerintah dalam membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca juga: Seorang Nenek Usia 90 tahun di Tabanan Dikabarkan Hilang, Diduga Jatuh ke Jurang
Baca juga: Biaya Tes Covid GeNose Hanya Rp 25 Ribu, Sudah Dapat Izin Edar dari Kemenkes
Baca juga: Wayan Susila Sempat Ketakutan Saat Injak Tengkorak, Begini Hasil Penyelidikan Polsek Payangan
Seperti diketahui, pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja.
"Pak Luhut ingin tidak ada perdebatan yang salah kaprah seperti mengenai pariwisata religi, halal, atau syariah. Sangat tidak perlu," tambahnya.
Ia mengatakan, kehadirannya ke Bali dalam kunjungan kerja pertamanya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak lain untuk mendengar masukan dari seluruh pemangku kepentingan parekraf.
Baca juga: Terkait Perubahan Nama RSUP Sanglah, Ini Kata Kadis Kesehatan Provinsi Bali
Baca juga: Terkait Macetnya di Wilayah Kuta Utara, Dishub Badung Sebut Hanya Terjadi Pada Jam-jam Tertentu
"Mari semua pihak bergandengan tangan memastikan bahwa pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa menjadi lokomotif kita dalam membuka lapangan kerja seluas-luasnya," imbuh Menparekraf Sandiaga.
Sebelumnya, seusai dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 23 Desember 2020, Sandiaga mengatakan mendapat dua pesan dari Presiden Joko Widodo.
Pertama, harus fokus pada 5 Destinasi Super Prioritas dan 5 Super Prioritas yang menyusul untuk dapat dipastikan seluruh aspek dari destinasi tersebut untuk dikemas dengan baik.
Mulai dari tari-tarian, kuliner, fesyen, kriya, dan lainnya.
Kedua adalah menyiapkan kalender kegiatan (Calendar of Event) pada setiap destinasi terutama di 5 destinasi super prioritas agar sektor pariwisata bukan hanya bertahan dan pulih, tetapi juga bisa semakin maju dan menjadi lokomotif untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin menambahkan pentingnya sektor ekonomi kreatif dalam membuka lapangan kerja.
Termasuk mendorong wisata halal dan wisata religi, yang ke semuanya dapat tercapai jika seluruh pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dengan baik.(*)