Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali mengabarkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar.
Dimana, hingga saat ini masih ditemukan adanya kasus positif dan kasus sembuh Covid-19.
Seperti halnya pada Minggu (27/12/2020) kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 13 orang dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 12 orang yang tersebar di 7 wilayah desa/kelurahan.
Baca juga: Terkait Macetnya di Wilayah Kuta Utara, Dishub Badung Sebut Hanya Terjadi Pada Jam-jam Tertentu
Baca juga: Terkait Perubahan Nama RSUP Sanglah, Ini Kata Kadis Kesehatan Provinsi Bali
Baca juga: Permintaan Ikan di Bangli Naik 20 Persen
Selain itu, 1 orang pasien Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan data resmi GTPP Kota Denpasar, pasien meninggal dunia diketahui seorang laki-laki berusia 65 tahun dengan status domisili di Desa Pemogan.
Pasien dinyatakan positif sejak dipantau pada 12 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 27 Desember 2020.
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Liburan, Satgas Bubarkan Kerumunan Warga di Klungkung
Baca juga: Kasus Kematian dengan Positif Covid-19 di Bangli Bertambah, Satu Warga Asal Cempaga Meninggal Dunia
Baca juga: 63 Ribu Lebih UMKM dan IKM Manfaatkan Diskon Tambah Daya Listrik Super Merdeka
Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, terjadi lonjakan kasus di satu wilayah desa/kelurahan yakni Desa Sidakarya yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 5 kasus baru.
Disusul Kelurahan Renon yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang Sementara itu, sebanyak 5 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang. Sedangkan 36 desa/kelurahan lainya nihil penambahan kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan.
Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” kata Dewa Rai.