TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Memasuki awal tahun 2021, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung, Klungkung, Bali, mengalami lonjakan.
Kasus lonjakan Covid-19 di Klungkung ini didominasi klaster keluarga.
Bahkan ada dokter dan beberapa anggota keluarganya yang harus dirawat karena positif Covid-19.
Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menjelaskan, peningkatan pasien Covid-19 ini terjadi sejak awal tahun 2021.
Jika pada akhir Desember 2020, rata-rata jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung berjumlah 14 orang.
Baca juga: Terkait Vaksin Covid-19, Dinkes Badung Masih Tunggu Arahan dari Pusat
Baca juga: Ikatan Sarjana Katolik Indonesia Sebut Vaksin Covid-19 Membawa Harapan Baru
Namun memasuki awal Januari 2021, pasien Covid-19 melonjak menjadi 30 orang.
"Sebagian besar saya lihat awal tahun 2021 ini didominasi oleh pasien klaster keluarga.
Dari 30 pasien dirawat, 8 di antaranya di ICU karena bergejala berat," ujar Nyoman Kesuma, Minggu (3/1/2020).
Dengan lonjakan pasien ini, ada beberapa ruangan yang dimaksimalkan untuk ruang isolasi.
Yakni ruangan isolasi VIP, ruangan bersalin Covid-19, ruangan bayi Covid-19, dan ICU Covid-19.
"Ada bayi juga yang supect Covid-19 karena lahir dari ibu yang positif Covid-19.
Karena baru lahir, kami belum lakukan swab ke bayi itu," ungkap dr Kesuma.
Selain itu ada pula dokter RSUD Klungkung yang positif Covid-19, bersama beberapa anggota keluarganya.
Sehingga mereka harus menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Klungkung.
"Ada dua dokter dan keluarganya yang dirawat karena Covid-19.
Baca juga: Komentar Sejumlah Warga Bali terkait Vaksinasi Covid-19, Warga: Perasaan Takut Sih Pasti Ada
Baca juga: Terpapar Covid-19, Andika Kangen Band alias Babang Tamvan Dirawat di Rumah Sakit, Begini Kondisinya