Berita Klungkung

Cabai Rontok dan Busuk Saat Musim Penghujan, Ini yang Harus Diperhatikan Petani

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nengah Sudarma (55) Petani di Desa Selisihan Klungkung, mengeluh dengan banyaknya tumbuhan cabai mereka yang layu dan mati belum lama ini.

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kenaikan harga cabai yang signifikan di Klungkung, juga  dikarenakan petani  lokal yang gagal panen, akibat banyaknya buah cabai  yang busuk dan rontok karena hujan.

Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan petani cabai saat musim hujan.

Misalnya membuat bedengan dalam, dan olah tanah harus lebih tinggi yakni sekitar 40 x 50 cm.

"Ini bertujuan agar tanaman tidak layu karena akar tanaman tidak tergenang air.

Baca juga: Tembus hingga Rp 80 Ribu per Kilogram, Ini Penyebab Harga Cabai Meroket di Klungkung

Sistem drainase juga diperhatikan, dengan membuat parit atau got sehingga air bisa mengalir lancar," jelas Juanida belum lama ini.

Petani juga harus memperhatikan jarak tanam yang lebih lebar yakni 50 x 60 cm.

Ini bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir perkembangan penyakit jamur .

Saat musim hujan, petani juga harus gunakan varietas tahan organisme pengganggu tanaman. 

Biasanya di Klungkung,  menggunakan varietas lokal cabai bontok yang tahan penyakit jamur

" Penggunaan fungisida dan Insektisida pada musim hujan juga penting, untuk mencegah hama dan penyakit seperti lalat buah," jelasnya.

Harga Cabai Meroket

Seperti diberitakan Harga komoditi cabai di Klungkung terus meroket.

Bahkan harga cabai rawit merah, Minggu (3/1/2021) mencapai Rp 80 ribu perkilonya.

Hal ini disebabkan banyaknya cabai petani yang busuk karena hujan, serta minimnya pasokan cabai dari luar daerah.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Klungkung I Nyoman Sutanta menjelaskan, peningkatan harga cabai dipicu oleh menurunnya produksi ditingkat petani akibat musim penghujan, sehingga banyak buah cabai yang rontok dan busuk.

Baca juga: Harga Cabai Meroket, Pedagang di Klungkung Siasati dengan Campur Cabai Merah dan Hijau

Halaman
12

Berita Terkini