TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Kawasan Kintamani, Bangli masih menjadi tempat favorit bagi para wisatawan untuk dikunjungi.
Pada momen tahun baru 2021 dan libur panjang ini, tercatat ribuan orang memasuki kawasan pariwisata tersebut.
Direktur Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark (BPP-BUGG), I Gede Wiwin Suyasa menyebut, dalam dua hari terakhir jumlah kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 1.200 orang per hari.
Menurutnya jumlah tersebut telah mencapai 80 persen, jika dibandingkan dengan kondisi normal.
Baca juga: 5 Kafe Hits di Kintamani Bali, Bisa Ngopi Cantik Sembari Menikmati Pesona Gunung Batur
Wiwin mengatakan 1.200 wisatawan tersebut merupakan warga lokal.
Dengan jumlah tersebut, menurutnya kunjungan wisatawan domestik tetap kuat walaupun dalam masa Pandemi Covid-19.
“Kalau kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan rata-rata mencapai 1.800 hingga 2.200 per hari.
Sejatinya antara (kunjungan wisatawan) domestik dan internasional hampir seimbang.
Jadi kalau sekarang ini 1.000 yang normalnya 2.000, kan bisa kita bayangkan.
Sebenarnya (kunjungan wisatawan) domestik itu ndak goyang.
Yang goyang adalah internasional karena memang tidak ada,” ujarnya Minggu (3/1/2020).
Wiwin juga mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli saat ini telah kembali menerapkan retribusi masuk kawasan pariwisata Kintamani.
Dimana sebelumnya, pungutan retribusi sempat digratiskan terhitung sejak bulan September hingga 31 Desember 2020.
Retribusi yang kembali diterapkan juga mengacu pada Peraturan Bupati Bangli No. 37 Tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan perbup Bangli No. 47 Tahun 2014 tentang peninjauan tarif retribusi tempat rekreasi dan olahraga Kabupaten Bangli.
Baca juga: Libur Panjang, Ini 6 Tempat Wisata Favorit di Bali: Dari Pinggan Kintamani hingga Pantai Pandawa
Di mana tarif masuk untuk WNI yakni Rp 15 ribu untuk anak-anak dan Rp 25 ribu untuk dewasa.