Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – RSUP Sanglah telah lakukan pemberian nama-nama zona yang tersebar di RSUP Sanglah.
Bukan tanpa alasan, semenjak pandemi Covid-19 RSUP Sanglah telah menjadi Rumah Sakit Rujukan untuk Covid-19.
Beberapa zona yang ditetapkan di RSUP Sanglah diantaranya zona merah, oranye, kuning serta hijau.
Ketika ditemui, Kabag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna menjelaskan wilayah mana saja yang termasuk dalam zona-zona tersebut.
Baca juga: Dokter Forensik RSUP Sanglah Tak Temukan Adanya Luka Karena Kekerasan pada Jenazah Kadek Kumara
Baca juga: Mengenal Forensik RSUP Sanglah dan Layanannya, Tahun 2021 Akan Perbarui Layanan Rumah Duka
Baca juga: RSUP Sanglah Akan Kembangkan Layanan Konsultasi Kesehatan Online Atau Telemedicine
"Pertama pada zona merah (resiko sangat tinggi) yang terdiri dari ruang isolasi, ruangan nusa indah, poli Covid-19, ambulance, serta kamar operasi yang akan digunakan oleh pasien Covid-19," jelasnya, Rabu (6/1/2021).
Sedangkan pada zona orange/oranye (resiko tinggi) meliputi poliklinik-poliklinik, ICU, laundry, kamar jenazah, pengolahan sampah medis, lab mikro, THT, poli gigi, dan ruang sterilisasi.
Lalu pada zona kuning (resiko sedang) terdiri dari ruang Sanjiwani dan ruangan Flamboyan.
Terakhir yaitu zona hijau yang merupakan zona berisiko rendah seperti pada perkantoran administrasi RSUP Sanglah, dan Humas.
Semenjak memasuki pandemi Covid-19, Dewa mengatakan, RSUP Sanglah telah meniadakan jam kunjungan.
"Dari awal pandemi, RSUP Sanglah telah meniadakan jam kunjungan. Dan diharapkan masyarakat mematuhi itu. Jika terdapat pasien rawat jalan cukup satu saja yang mengantar. Serta selalu terapkan protokol kesehatan yang sudah berjalan selama ini," tutup, Dewa. (*).
Baca juga: Terkait Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Nakes, RSUP Sanglah Denpasar Siapkan 2.886 Nakes
Baca juga: Direktur Medik RSUP Sanglah Sebut Tidak Semua Ibu Hamil yang Akan Melahirkan Dites Rapid
Selama Pandemi 2020, Forensik RSUP Sanglah Tangani 3.886 Jenazah
Forensik RSUP Sanglah Denpasar sudah merawat sebanyak 3.886 jenazah dalam kurun waktu 11 bulan pada Tahun 2020.
"Jenazah yang dirawat dari bulan Januari hingga November 2020, sebayak 3.886, baik dari dalam RSUP Sanglah dan luar rumah sakit. Sedangkan yang dari luar sekitar 500 jenazah yang diterima," ungkap, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Kunthi Yulianti pada, Jumat (1/1/2021).
Sebagian jenazah dianggap telantar karena tidak ada pihak keluarga yang mengurus dan ketika masuk ke RSUP Sanglah identitasnya tidak jelas.