Berita Klungkung

Soroti Pengerjaan Proyek Penataan Perbatasan Klungkung-Gianyar, Dewan Nilai Fungsi Pengawasan Lemah

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi II DPRD Klungkung saat menggelar observasi lapangan ke pengerjaan proyek penataan perbatasan Klungkung-Gianyar, di Desa Tusan, Banjarangkan, Senin (4/1/2021) lalu.

Sehingga ada bebebrapa komponen bangunan yang harus diganti.

Baca juga: DPRD Klungkung Sidak Pembangunan Puskesmas Banjarangkan II, Kritisi Jalan Menuju Basement Curam

" Pagi ini saya turun sudah langsung, dan tugaskan para rekanan, apa yang masih kurang bagus dan kurang pas agar segera diganti," ujar Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung I Made Jati Laksana, Minggu 17 Januari 2021.

Saat itu, Suwirta juga memperingatkan rekanan agar kedepannya agar lebih berhati-hati dalam bekerja. 

Jangan hanya asal selesai, tetapi benar-benar memperhatikan kualitas bahan yang akan digunakan.

"Jadi untuk kedepannya harus benar-benar memperhatikan jenis bahannya. Seperti misalnya jika warnanya kuning, harus disamakan warna kuning. Ini agar sama, jangan sampai nanti warnanya kontras kelihatan," tegasnya.

Ia pun meminta Dinas PU agar kedelannya lebih berhati-hati  menerima hasil pengerjaan fisik dari rekanan.

Jangan sebatas selesai dan langsung diterima. Harus dicek lagi pengerjaanya secara menyeluruh.

"Sedangkan untuk para rekanan juga tolong jaga kualitas, jangan sampai asal-asalan bekerja," tegasnya.

Kadis PU Klungkung I Made Jati Laksana mengatakan, proyek pembangunan penataan tebing di Perbatasan Klungkung dengan Gianyar ini masih masuk tahap masa pemeliharaan sampai 22 Juni 2021 mendatang.

Proyek tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp 3,2 miliar, dengan dua kali tahap pembangunan.

Pengerjaan pertama dilakukan tahun 2019 lalu, senilai Rp 1,8 miliar  meliputi penguatan tebing, pengadaan lampu dan juga tulisan.

Baca juga: Komisi II DPRD Klungkung Minta Pemkab Evaluasi Kinerja Konsultan Pengawas

Sementara penataan kedua dilanjutkan tahun 2020 senilai Rp 1,4 miliar, meliputi penguatan tebing, ornamen Wayang Kamasan, Kayonan.

Proyek ini pun sudah diserah terimakan pada Desember 2020. (*)

Berita Terkini