TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Beberapa subak di Klungkung masih sangat membutuhkan jalan usaha tani, untuk memperlancar mobilitas sektor pertanian.
Tahun ini, ada enam subak di Klungkung yang diusulkan menerima bantuan jalan usaha tani melalui dana alokasi khusus dan tugas pembantuan.
Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida mengungkapkan, penanganan jalan usaha tani di Klungkung harus ada usulan dari Subak.
Mengingat lahan yang akan dibangun jalan adalah lahan petani.
Baca juga: Pembangunan Mall Pelayanan Publik Klungkung Bali Resmi Dibatalkan, 3 Pengerjaan Fisik Harus Ditunda
Baca juga: Pemeliharaan Ribuan LPJ di Klungkung Bali Terkendala Anggaran, Total Masih Kurang 5.000 Titik Lampu
Baca juga: Perlancar Mobilitas Sektor Pertanian di Klungkung, Dinas Pertanian Diminta Susun Perencanaan JUT
" Jadi jika ingin mengusulkan jalan usaha tani, Subak itu harus sepakat terlebih dahulu. Barulah jalan usaha tani itu diusulkan ke kami," ungkap Ida Bagus Juanida, Minggu 24 Januari 2021.
Dinas Pertanian Klungkung pun sementara ini hanya bisa memfasilitasi usulan jalan usaha tani ke pusat.
Mengingat keterbatasan anggaran di daerah.
"Kami tetap usulkan ke pusat, dan tahun 2021 ini ada enam subak di Klungkung yang kami usulkan mendapat bantuan jalan usaha tani," ujarnya.
Nilai usulan jalan usaha tani itu, bernilai sekitar Rp5,1 miliar.
Dianggarkan melalui anggaran dana alokasi khusus, dan tugas pembantuan.
" Jenis kegiatannya antara lain jalan usaha tani, termasuk jaringan irigasi," jelasnya.
LPJ Klungkung Mati
Permasalahan LPJ (lampu penerangan jalan), masih menjadi sorotan di masyarakat.
Masyarakat kerap mengeluhkan lampu penerangan jalan yang padam dan tiangnya mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra menjelaskan, saat ini di Klungkung terpasang sekitar 4.000 lampu penerangan jalan.