Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan pentahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama yamg dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan pesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 adalah 1.487.466 di mana yang telah melakukan registrasi ulang sebanyak 1.458.246.
Budi mengatakan dengan dilangsungkannya vaksinasi dosis kedua, menunjukkan bahwa vaksinasi gelombang pertama sudah selesai dalam waktu singkat.
"Ini menunjukkan bahwa proses vaksinasi susah selesai untuk batch pertama ini dan bisa kita lakukan dalam waktu singkat," katanya.
Budi berharap dengan dilakukannya vaksinasi tahap dua kepada presiden dan sejumlah tokoh lainnya, dapat memotivasi seluruh tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
"Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh, memotivasi seluruh tenaga kesehatan di seluruh Indonesia agar mereka cepat, yang belum suntikan pertama, mengejar suntikan pertama. Dan yang sudah suntikan pertama juga bisa segera bisa suntikan kedua," katanya.
Untuk proses vaksinasi yang ia lalui, Budi mengatakan suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 yang ia terima tidak jauh berbeda dengan suntikan vaksin dosis pertama 14 hari lalu.
Suntikan tidak terasa sakit dan tidak menimbulkan efek samping yang serius.
"Rasanya jadi ingin makan banyak. Enggak ada yang serius," pungkasnya. (Tribun Network/fik/rin/yud/wly)