Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabar duka datang dari dunia sastra Bali modern.
Sosok penulis muda produktif asal Kubu, Bangli, Bali I Komang Alit Juliartha meninggal dunia Jumat, 29 Januari 2021 pagi.
Menurut informasi, ia meninggal di ruang isolasi RSU BMC Bangli pukul 05.49 Wita.
"Meninggal pagi tadi di RSU BMC Bangli," kata kerabatnya, Gede Angga Para Darma kepada Tribun Bali.
• 55 Pegiat Sastra Bali Modern Peringati HUT ke-75 RI dengan Membaca Cerpen & Puisi Bali Online
• Teater Sastra Welang Luncurkan Pembacaan Puisi Kolosal 31 Seniman Bali Lintas Generasi
• Kabar Duka Sapardi Djoko Damono Meninggal, Ini Riwayat & Karya Besar Sastra Sang Maestro
Ia mulai dirawat pada 22 Januari 2021 dan menurut Angga, sebelum dirawat, ia sempat merasakan demam.
"Kata adiknya, Bli Alit sakit radang paru juga," katanya.
Alit adalah penerima penghargaan Hadiah Sastera Rancage tahun 2015 dari Yayasan Kebudayaan Rancage Bandung untuk bukunya yang berjudul Swecan Widhi.
Menurut penulis Bali IDK Raka Kusuma, Alit merupakan sosok yang ulet dan tekun.
• Bulan Bahasa, Ajegkan Budaya dan Sastra Bali di Gianyar
• Diskusi Sastra di Kalangan Angsoka, Mengelola Akal Sehat Dengan Tips 5R
Bahkan menurutnya, sambil bekerja di kapal pesiar, Alit mampu menelorkan sebuah buku yang berjudul Ling.
Buku ini merupakan kumpulan cerpen berbahasa Bali.
"Alit adalah sosok yang tekun dan ulet. Ia selalu belajar hal-hal baru dalam menulis dan produktif," katanya.
Menurut Raka Kusuma, tanggal 25 Januari kemarin, Alit sempat memberi kabar jika dirinya sedang dirawat di rumah sakit.
"Alit bilang, saat itu sudah seminggu di rumah sakit. Saya kasi dia semangat agar jangan sampai imun tubuhnya menurun," katanya.
Terakhir, Alit sempat menyambangi kediaman Raka Kusuma pada 18 Desember 2020.