Joni Ariwibawa menuturkan terdapat puluhan KK yang tinggal di lokasi tersebut dan kerugian ditaksir hingga Miliaran rupiah.
"Ada dua lahan, satu yang dikontrak Pak Muhlise H (49) luas 12,5 are jumlah 30 kamar terdiri dari 26 KK, 56 orang. Satu lahan lainnya 3,5 are berisi 21 kamar terdiri dari 20 KK," ungkap Joni.
"Total kerugian diperkirakan Rp 1,4 Miliar," sambungnya.
Joni mengatakan, menurut keterangan pemilik gudang Muhlise H (49) awal terjadi kebakaran mendengar suara seperti ledakan akibat gas.
"Awal dari pemilik gudangnya terdengar suara ledakan seperti gas meledak," bebernya.
Sementara itu, BPBD Denpasar mengerahkan unit pemadam kebakaran dari seluruh pos dibantu dari Damkar Badung untuk menjinakkan amukan si jago merah.
Joni menambahkan, terdapat satu orang korban terdampak yang mengalami kondisi pingsan akibat shock tempat tinggalnya terbakar.
"Ya, ada 1 orang pingsan ditangani petugas ambulans, karena shock tempat tinggalnya terbakar, untuk korban lainnya belum ada laporan," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kebakaran hebat melanda gudang rongsokan di Jalan Antasari, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu 6 Februari 2021.
Sekitar pukul 14.45 Wita kepulan asap berwarna hitam tampak membumbung tinggi.
Sontak kejadian ini menimbulkan kepanikan dari warga yang tinggal di sekitar.
Mereka mengamankan barang dari lahapan si jago merah yang sudah melahap hampir seluruh gudang yang terletak di kawasan perkantoran Renon itu.
"Itu gudang rongsok yang terbakar, tidak tahu penyebabnya," ujar, Sari salah seorang warga yang berada di lokasi
Belum diketahui penyebab terbakarnya gudang rongsokan tersebut.
Petugas dari unsur kepolisian, Satpol PP mengamankan lokasi kebakaran dari kerumunan warga. (*)