TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Buleleng, Bali, pada Kamis 18 Februari 2021 bertambah sebanyak 24 orang.
Selain itu juga terdapat penambahan dua kasus kematian dengan hasil swab positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suweca mengatakan, untuk kasus baru terkonfirmasi tersebar di lima kecamatan.
Dengan rincian 16 orang asal Kecamatan Buleleng, tiga orang asal Kecamatan Seririt, tiga orang asal Kecamatan Gerokgak, satu orang asal Kecamatan Tejakula, dan satu orang asal Kecamatan Sukasada.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Masih Fluktuatif, Kadiskes Bali Nilai PPKM Belum Efektif
Baca juga: Spirit Gotong Royong Ditonjolkan Sesetan, Wilayah Terpadat di Denpasar Dalam Tanggulangi Covid-19
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Masih Fluktuatif, Kadiskes Bali Nilai PPKM Belum Efektif
Dengan demikian, secara kumulatif kasus terkonfirmasi sejak Maret 2020 hingga saat ini mencapai 2.130 orang.
Selain itu, Suweca juga mengatakan terdapat penambahan dua kasus kematian dengan hasil swab test positif Covid-19, masing-masing berasal dari Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Tejakula.
Untuk kasus kematian dari Kecamatan Kubutambahan merupakan seorang laki-laki berusia 63 tahun.
Dimana, almarhum mulanya dilarikan ke RSUD Buleleng pada Kamis 4 Februari 2021 dengan keluhan demam.
Saat di swab test hasilnya positif Covid-19.
Selain itu, almarhum juga memiliki penyakit penyerta berupa gagal jantung.
Setelah 16 hari dirawat di RSUD Buleleng, almarhum meninggal dunia pada Rabu 17 Februari 2021.
Sementara untuk kasus kematian asal Kecamatan Tejakula merupakan seorang perempuan usia 44 tahun.
Almarhum mulanya datang ke RSUD Buleleng pada Minggu 14 Februari 2021 dengan keluhan sesak nafas, demam dan batuk.
Saat di swab test hasilnya positif Covid-19.
Selain itu, almarhum juga memiliki penyakit penyerta berupa diabetes melitus tipe 2, gagal ginjal, dan gagal jantung.