Berita Gianyar

Pelayan Umat di Taman Prakerti Bhuana Gianyar Telah Divaksinasi Tahap 2

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ida Pedanda menjalani vaksinasi covid-19 di Taman Prakerti Bhuana, Kelurahan Beng, Gianyar, Bali, Kamis 18 Maret 2021

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seluruh pelayan umat Hindu di Taman Prakerti Bhuana (TPB) di Kelurahan Beng, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali telah menjalani vaksinasi tahap dua, Kamis 18 Maret 2021. Total keseluruhan yang menjalani vaksinasi sebanyak 172 orang.

Terdiri dari 84 orang pedanda, tujuh orang sangging dan 81 orang staf.

Berdasarkan catatan Tribun Bali, TPB merupakan sebuah pasraman milik Ida Bagus Mangku Putu Adi Supartha, yang melayani segala kebutuhan upacara keagamaan umat Hindu di Bali, dengan biaya yang relatif murah.

Mulai dari upacara pernikahan, potong gigi, bayuh oton dan sebagainya.

Baca juga: Ini Syarat bagi Penerima Vaksin Covid-19 di Bulan Puasa

Baca juga: Jelang Karya di Pura Ulundanu Batur, Bangli, 120 Pemangku dan Kesinoman Akan Divaksin Covid-19

Baca juga: Siap Adakan Vaksinasi Covid-19 di Zona Hijau, 340 Ribu Dosis Vaksin Akan Dikirim ke Bali

Di mana semua kegiatan tersebut bisa bersifat pribadi ataupun massal yang digelar langsung di TPB.

Kepada Tribun Bali, Gus Adi mengatakan, sebagai pelayan umat, dirinya selalu ingin memberikan yang terbaik.

Bukan hanya dalam bidang upacaranya, tetapi juga terkait kesehatan masyarakat.

Karena itu, sebelum adanya vaksinasi covid-19, pihaknya selalu menerapkan secara ketat setiap aturan pemerintah.

Mulai dari penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Disdikpora Denpasar Ajukan 8.400 Guru dan Tenaga Pendidik untuk Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Ekspatriat yang Tinggal di Sanur Denpasar Bali Direncanakan Dapat Vaksin Covid-19

Kata dia, penerapan prokes di sini telah mendapatkan sertifikat dari Pemkab Gianyar.

Hal tersebut sesuai arahan pemerintah, di mana setiap tempat keramaian wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat, penerapan prokes secara serius itu dapat diukur dari sertifikat yang diberikan pemerintah.

"Penerapan prokes kami sudah diakui dan mendapatkan sertifikat dari pemerintah," ujar Gus Adi.

Pantauan Tribun Bali selama ini di TPB, prokes covid-19 memang berjalan sangat ketat.

Di mana prokes di sini bukan hanya pengukuran suhu atau pengadaan tempat mencuci tangan maupun jaga jarak, tetapi di sini juga dilakukan sterilisasi alas kaki.

Artinya, umat yang datang wajib menginjakkan alas kaki atau sandalnya ke dalam cairan disinfektan yang disiapkan TPB.

Baca juga: Hampir Berjalan Sepekan, Kesdam IX Udayana Sudah Vaksin 5 Orang Disabilitas Dengan Cara Drive Thru

Halaman
12

Berita Terkini