Berita Tabanan

Desa Nyitdah Tabanan Bali Resmikan Bank Sampah, Upaya Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat edukasi terkait pengelolaan sampah serta penyerahan komposter kepada masyarakat di wantilan Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Jumat 26 Maret 2021 siang

"Ini merupakam program pemerintah daerah yang ditarget tercapai selama masa jabatan piminan baru. Paling tidak di tagun 2023 nanti, kita sudah mencapai 70 persen lah realisasinya," tandasnya.

Terpisah, Perbekel Desa Nyitdah, Dewa Putu Alit Arta mengungkapkan, sebelum ada program bank sampah ini, masyarakat awalnya mengelola saampah rumah tangganya dengan versinya sendiri.

Namun hal itu justru banyak menimbulkan masasalah seperti masih membuang sampah sembarangan, bahkan sampai ke sungai.

Sehingga ini sangat perlu diberikaan pemahaman tentang pengelolaan sampah. 

Jaga Kelestarian Lingkungan, Bank Sampah Keramas Kedas Diresmikan

5 Bus Sekolah Baru Segera Beroperasi di Denpasar, Pendaftar Harus Memiliki Tabungan di Bank Sampah

"Jangan kita mengelola sampah sampai menimbulkan masalah baru di wilayah lain. Dari awal masalah kita sebenarnya teknis saja, sehingga harapkan

Menurutnya, hal itu menjadi cerminan untuk melakukan penanganan sampah secara mandiri di Desa Nyitdah ini dengan cara membangun sinergitas dari hulu ke hulur. Sehingga diharapkan, tujuan secara keseluruhan bisa terwujud. 

"Hitungan matematis kita tidak bisa prediksi. Yang jelas di Desa sampah kita berasal ada perunahan, rumah sakit, minimarket, serta upakara yadnya. Jadi itu masalah yang kita hadapi selama ini," ungkapnya. 

Sehingga pihaknya sangat mengaharapkan dukungan serta kontribusi masyarakat dalam pengelolaan sampah minimal mampu mengurangi volume sampah yang ditimbulkan masyarakat. 

"Paling tidak nanti kita mampu mengurangi volume sampah yang ditimbulkan. Sehingga, kami sangat harapkan dukungan dan kontribusi dari masyarakat sendiri," harapnya. 

Untuk sementara, bank sampah Desa Nyitdah ini nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nyitdah.

Kemudian kedepannya akan dikelola oleh kelompok masyarakat secara khusus. 

"Intinya ini tahap pertama, jika sudah berjalan nanti akan menghasilkan seperti pupuk cair dan pupuk organik lewat komposter yang disalurkan ke lingkungan dalam hal pertanian. Tinggal kita action dan tindaklanjuti saja, dukungan masyarakat sudah sangat positif," tandasnya. 

Edukasi Masyarakat Bersihkan Sungai Dari Sampah

Sementara itu, Projects Manager Sungai Wacth, Nola Monica menjelaskan, pihak Sungai Watch selalu memberikan edukasi kepada seluruh warga terkait cara penanganan sampah khususnya di aliran air seperti sungai dan aliran air lainnya. Hal ini dilakukan guna memerangi sampah yang timbul di hulu. 

Kemudian mengenai hasil survey, diperkirakan tahun 2050 nanti, bumi akan dipenuhi oleh sampah yang tentunya sampai ke laut yang tentunya akan berbahaya bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya.

Halaman
123

Berita Terkini