TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Kabupaten Badung memastikan tidak kekurangan daging babi menjelang Hari Raya Suci Galungan.
Bahkan pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan sudah melakukan pendataan jumlah babi yang sudah siap di potong jelang Galungan.
Dari pendataan yang dilakukan dipastikan di Badung tidak kekurangan akan daging Babi.
Pasalnya jelang Hari Raya Galungan itu, umat Hindu di Bali biasanya memotong Babi untuk dipersembahkan dan juga dikonsumsi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana mengakui jika kini dirinya memastikan kesediaan babi jelang hari raya.
• Lebih Murah 15% di Pasar Galungan, Stok Babi Siap Potong di Tabanan Minim
• Antisipasi Inflasi dan Bantu Kebutuhan Warga Jelang Galungan, Wawali Denpasar Tinjau Pasar Murah
Bahkan berdasarkan hasil pendataan dan koordinasi dengan Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali, populasi babi memang mengalami penurunan.
"Kalau dilihat dari populasinya memang mengalami penurunan pasca adanya virus tersebut. Namun kini masyarakat sudah mulai melaksanakan restocking, dan kita pastikan di Badung Babi aman jelang Galungan," ujar Wijana saat dikonfirmasi Rabu 7 April 2021
Dirinya mengatakan beberapa peternak di Badung sudah melakukan restocking dari beberapa bulan lalu.
Hanya saja untuk babi yang siap potong jumlahnya tidak banyak jika dibandingkan dengan sebelum adanya virus.
Hal itu pula yang mengakibatkan harga Babi kini masih tinggi.
"Untuk harga babinya, nanti konfirmasi ke Dinas Perdagangan ya, biar tidak salah. Hanya saja kami pastikan di Badung jumlah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya sembari mengatakan kalau daging berat hidup harganya mencapai Rp 40ribu sampai dengan 50 ribu perkilogram.
Dijelaskan, untuk di Kabupaten Badung sendiri pada Hari Raya Galungan ini jumlah babi yang siap potong sekitar 1.342 ekor.
Sedangkan kebutuhan untuk hari raya, jika mengacu data pemotongan babi Hari raya Galungan sebelumnya sebanyak 1.062 ekor.
"Jadi masih ada sebanyak 280 ekor Babi yang lebih, jika berbicara masalah data. Namun kenyataannya Babi bisa saja melebihi dari itu, lantaran di desa-desa warga sudah ada yang memelihara babi yang ditaruh di belakang rumahnya," jelasnya.
• Pasar Murah Galungan Digelar 2 Hari di Denpasar Bali, Harga Lebih Murah Hingga 15 Persen
• Arti Sugihan Jawa Dan Sugihan Bali, Dua Hari Suci Sebelum Galungan Dalam Hindu Bali
Mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung tersebut mengatakan mengatakan di kabupaten Badung yang sudah terdata ada sekitar sekitar 160 peternak Babi.