Pasalnya, penerimaan siswa baru tersebut, menurutnya, melalui sistem online lewat aplikasi.
Ia juga menginformasikan, penerimaan siswa baru tersebut akan dimulai 14 Juni hingga 7 Juli 2021.
“Dan itu semua sesuai aplikasi kami tidak bisa ikut campur. Sistemnya online, dan akan dilakukan PPDB mulai dari 14 Juni sampai 7 Juli 2021,” paparnya.
Selain itu, dalam rapat tersebut, ia juga menjelaskan rapat kerja tersebut membahas dua hal penting.
Pertama asesmen nasional sebagai pengganti ujian nasional dan PPDB yang masih menjadi persoalan setiap tahunnya.
“Asesemen itu terkait perangkingan bagaimana mutu sekolah yang ada. Bukan karena pandemi, tapi memang program dari Kemendikbud,” jelasnya.
Sedangkan untuk kelulusan, ia menyampaikan saat ini cukup dengan penggabungan nilai ujian sekolah dengan nilai 5 semester terakhir.
Selain itu juga nilai yang didapatkan oleh siswa dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
“Kalau dilihat dari kalender Pendidikan semestinya saat ini sudah selesai ujian sekolahnya,” sambung Boy.
Juli Belajar Tatap Muka
Boy mengatakan, pihaknya memastikan bakal melaksanakan melangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi SMA dan SMA se-Bali pada Juli mendatang.
Oleh sebab itu, pihaknya telah melakukan berbagai koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait, seperti Satgas Covid-19 Bali dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali.
Hal ini untuk memastikan keamanan dan terjaganya kesehatan para peserta didik maupun tenaga pendidik dalam proses belajar-mengajar tersebut.
Selain penerapan protokol kesehatan (prokes) yang matang, pihaknya juga mengintensifkan vaksinasi bagi setiap warga sekolah, khususnya yang sudah memenuhi syarat vaksin.
“Sesuai rencana belajar tatap muka bulan Juli, sekarang sudah koordinasi dengan Dinkes. Bahwa guru sebanyak 16.110 baik sekolah negeri dan swasta guru, termasuk kepegawaian hingga TU semua mendapatkan vaksin. Sekarang hampir 25 persen vaksinasi, dan vaksin tahap kedua semoga bulan depan selesai,” jelasnya.