Kasad menegaskan bahwa Angkatan Darat berusaha semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan proses seleksi secara transparan, objektif, adil, tidak diskriminatif, akuntabel dan bebas dari KKN.
"Jadi jangan mau ditipu. Di sini ada bapak ibu yang berprofesi sebagai buruh maupun petani, disuruh bayar juta-jutaan, uang dari mana. Angkatan Darat itu sama sekali tidak membutuhkan uang dari bapak ibu sekalian," katanya.
"Justru Negara lah yang membayar dan memfasilitasi mereka. Saat sudah jadi Prajurit pun nanti akan digaji oleh Negara bukan malah sebaliknya," sambungnya.
Lebih lanjut, Kasad menyampaikan bahwa yang bisa membantu putra bapak-bapak dan ibu-ibu masuk adalah diri sendiri dari pada calon siswa.
Jadi, jika terdapat oknum TNI ataupun warga sipil yang menawarkan bantuan untuk masuk menjadi Prajurit TNI AD dengan harus memberikan imbalan uang, Kasad tegaskan bahwa itu adalah penipuan dan hal tersebut wajib dilaporkan.
"Saya akan mengejar mereka yang sudah minta uang, kalau tentara saya kejar sampai manapun, kalau bukan tentara pun saya kejar juga karena itu merusak nama Angkatan Darat," pungkasnya.(*).