Berita Bali

Tantangan dan Kesempatan Dunia Pariwisata di Masa Pandemi Jadi Pembahasan Road to BBTF 2021 di Bali

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kegiatan talk show & press conference Road to BBTF 2021 yang diadakan di The Westin Resort Nusa Dua Bali

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) yang ke-7 akan digelar pada 8 Juni - Sabtu, 12 Juni 2021 mendatang di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali secara temu muka dan virtual.

Event tahunan ini dirasa penting untuk tetap diadakan meski penuh penyesuaian karena industri pariwisata, detak jantung Bali, pintu gerbang wisata Indonesia tetap harus dijaga.

Sehubungan dengan hal tersebut, para pemangku kepentingan mengadakan temu wicara, Road to BBTF 2021 pada hari Sabtu, 8 Mei 2021 di The Westin Resort Nusa Dua Bali.

Kegiatan ini sebagai rangkaian persiapan sekaligus buka diskusi yang mengundang pembicara handal dengan topik "Challenges and Opportunities of Indonesia's Tourism".

Baca juga: Geruduk DPRD Bali, GMNI Bali Minta Ketegasan Pembukaan Pariwisata Bali, Sebut Rakyat Sudah Lelah

Berbagai sudut dapat diangkat yang diharap beri informasi lengkap berkaitan dengan regulasi pemerintah khususnya tentang dibukanya Bali sebagai Pilot Project dan gambaran mengenai kesempatan dan tantangan yang kita hadapi untuk buka border wisatawan mancanegara (wisman).

Pembicara-pembicara di acara temu wicara sekaligus Press Conference ini menghadirkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketut Ardana selaku Ketua Komite BBTF 2021.

Hadir juga Dewa Kadek Rai selaku Regional CEO Bali & Nusa Tenggara Garuda Indonesia, Ida Bagus Gede Sidharta Putra Perwakilan Green Zone & Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar.

General Manager The Westin Resort Nusa Dua Bali Oriol Montal, Public Relation & Institutional Committee Bali Wedding Association Dyan Gitaloka Santhi Sst. Par.

Acara dipandu oleh moderator sekaligus komite koordinasi media BBTF, Yoke Darmawan.

Dengan mempertimbangkan protokol kesehatan dan keamanan, acara dilaksanakan terbatas & live streaming namun memberi makna bagi banyak stakeholders & pemangku kepentingan untuk tetap berkolaborasi menghadapi tantangan pandemi ini juga membuka kesempatan berkarya angkat potensi Indonesia.

"BBTF sebagai ajang pertemuan bisnis ke bisnis dalam industri pariwisata nasional dan internasional - ikut mengambil peran penting dalam penyampalan informasi dan edukasi masyarakat dan rekan kerja luar negeri (buyers) yang akan mengirimkan wisatawan ke Indonesia tahun ini BBTF perkenalkan exhibitors (sellers) dengan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dan pengembangan wisata wellness serta kesehatan health tourism," jelas Ketut Ardana.

Selain itu, menampilkan produk destinasi baru merupakan langkah strategis yang ditujukan untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan global dalam memanfaatkan destinasi, fasilitas dan layanan berkualitas.

"Mengingat besarnya tingkat ketergantungan perekonomian Bali terhadap sektor pariwisata, dalam jangka pendek pola pemulihan ekonomi Bali tergantung dari kunjungan wisatawan domestik," imbuhnya.

Pada tahapan selanjutnya yaitu membuka border menjadi faktor yang penting.

Baca juga: Jelang Dibukanya Kembali Pariwisata Bali, Dewan Minta Pemprov Lebih Gencarkan Pelaksanaan Vaksinasi

Dari komunikasi ketersediaan vaksin, level of confidence atau tingkat percaya diri dari wisatawan dan pemerintah negara lain, kebijakan perlintasan orang baik domestik maupun internasional serta pemulihan ekonomi global.

Dalam jangka panjang, terdapat beberapa langkah kebijakan yang telah dilakukan.

Pertama, mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Covid-19 mengajarkan bahwa Bali perlu melakukan diversifikasi pertumbuhan ekonomi sehingga tidak hanya tergantung kepada sektor pariwisata.

Kedua, mendorong quality tourism.

Perlunya akselerasi pengembangan pariwisata Bali untuk health tourism, cruise tourism, serta MICE.

Ketiga, mendorong pembangunan pengembangan infrastruktur baik infrastruktur dasar maupun infrastruktur terkait pariwisata,

"Tema BBTF Exploring Sustainable & Wellness Tourism menjadi upaya komunikasi dan jembatan membangkitkan ekonomi pariwisata post-pandemi dan mata rantal promosi destinasi maupun produk wisata berkelanjutan tahun ini ditargetkan mampu menarik lebih dari 125 sellers baik dari Bali, Indonesia secara keseluruhan," jelas Ketut Ardana.

Diharapkan sekitar 150 buyers dari 20 negara turut mendaftar-tahun ini paling banyak berasal dari Indonesia, United Kingdom, Australia, France, Amerika, dan Asia secara keseluruhan.

Mencatat pencapaian transaksi BBTF tahun 2019, acara ini diyakini sebagai Indonesia's leading trade show yang bisa dibanggakan alat mempromosikan "Bali and Beyond" destinasi, provinsi Indonesia, dan produk perjalanan sustainable.

Baca juga: Buka Pariwisata Bali, Kami OTG!

Tentang BBTF

BBTF merupakan acara tahunan dengan tujuan untuk mendirikan sebuah patokan bagi acara-acara perjalanan & pariwisata dan tujuan-tujuan wisata di Indonesia.

Didukung oleh Kementerian Pariwisata Indonesia, BBTF mengadakan acara 828 yang bertujuan untuk memajukan industri pariwisata melalui sesi bisnis dan promosi langsung praktek terbaik dalam MICE dan manajemen Leisure.

Bersama-sama dengan sellers dan buyers dari berbagai negara di seluruh dunia, BBTF memfasilitasi Pre-Schedule Appointment (PSA) dan sesi bisnis untuk buyers dan sellers untuk bernegosiasi untuk durasi jangka panjang dan kebutuhan perjalanan perusahaan.

Perusahaan, agen perjalanan, hotel & resort, operator kapal pesiar, perencana konvensi, operator tempat dan pembell perjalanan dapat memanfaatkan dua setengah hari dalam acara ini untuk meningkatkan merk mereka masing-masing di pasar Indonesia dan Asia Pasifik

Sebagai tambahan pada sesi B2B, pameran ini memiliki program-program lanjutan dari semua hegiatan yang ditujukan untuk para delegasi.

Mulai dari acara networking yang fantastis, berbagai program pengetahuan inspirasional, hingga pertemuan bisnis yang bermanfaat.

Bali dipilih sebagai tempat penyelenggaran karena merupakan pintu gerbang ke Kepulauan Indonesia untuk wisatawan global dan memiliki kontribusi hingga 40 persen dari semua pengunjung bangsa setiap tahun.

BBTF 2018 menarik lebih dari 500 peserta termasuk mitra, peserta pameran, pembeli perdagangan perjalanan, pengunjung perdagangan dan jurnalis dari seluruh dunia.(*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Berita Terkini