Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menaruh harapan besar atas pembukaan kembali pariwisata di Bali untuk wisatawan mancanegara.
Satu diantaranya adalah bergeliatnya kembali bisnis para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali setelah pariwisata Bali dibuka kembali.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno ketika mengunjungi rumah produksi CV Suasty Jl. Muding Batu, Sangiang IV, No 8B, Kerobokan, Badung, Jumat 11 Juni 2021.
Dimana CV Suasty ini memproduksi dompet dan tas berbahan kulit yang memiliki kualitas terbaik untuk di ekspor.
• Jelang Dibukanya Pariwisata Bali, Dispar Badung Catat Ada 661 Sarana dan Sarana Penunjang
• Progres Pembukaan Pariwisata Bali untuk Wisman Capai 90%, Menparekraf Optimis Dibuka Juli, Benarkah?
Harapan itu merujuk besarnya semangat yang dibuktikan kedua sahabat, yakni Trias dan Kadek dalam mempertahankan usaha produksi dompet dan tas berbahan kulit.
Mengingat Bali diketahui menjadi provinsi yang ekonominya mengalami kontraksi paling terdalam dari 34 provinsi se-Nusantara.
"Hari ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Trias dan Ibu Kadek, karena CV Suasty ini berhasil bertahan di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.
"CV Swasti ini masih bisa bertahan dari 15 karyawan sekarang jadi tujuh karyawan, tapi tetap semangat mengirimkan sampel-sampel ke luar negeri," tambahnya.
Atas pembukaan pariwisata Bali, khususnya kawasan SUN, yakni Sanur, Ubud dan Nusa Dua, dirinya berharap CV Suasty dapat bangkit.
Kedua sahabat itu pun mampu menangkap peluang usaha dna kembali membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar.
"Kita harapkan dengan kepulihan perekonomian Bali, terutama dengan rencana pembukaan pariwisata Bali kembali CV Suasty ini akan bisa mengambil peluang pasar, dan produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan juga bisa membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya," ungkap Sandiaga Uno.
"Itu harapan kita agar kebijakan pemerintah, akan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan, yaitu para UMKM yang sekarang menghadapi tekanan yang luar biasa," jelasnya.
Bersamaan dengan pembukaan pariwisata di Bali, Kemenparekraf dipaparkannya tengah menyusun tiga program konkret bagi UMKM.
Program pertama berupa bantuan insentif pemerintah ini yang diyakininya dapat membantu keuangan dari UMKM, seperti CV Suasty.