“Ini merupakan kasus ke delapan. Enam Melaya, satu negara dan satu Jembrana. Mudah-mudahan kasus yang terakhir. Dan kasus terjadi karena memang pernah terjadi penolakan vaksinasi rabies oleh warga."
"Jadi dapat kami tegaskan, vaksin rabies itu tidak menyebabkan gudik dan menyebabkan kematian. Yang mengatakan seperti itu ialah hoaks. Kecuali anjing sudah terpapar, maka bisa jadi terjadi gudik dan kematian,” bebernya. (*)
Berita lainnya di Rabies di Bali