Sedangkan rom-rom pada ornamen akan menggunakan konsep sirip ikan yang disusun repetisi dipadukan juga dengan ukiran/ornament Bali pada umumnya.
“Intinya tetap mengangkat tema traditional dimana mengacu kepada karya Patung dari maestro Bali yaitu I Gusti Nyoman Lempad yang saat ini masih menghiasi daerah Nol Kilometer Denpasar, dimana masih memiliki nilai-nilai filosofi yang sangat kuat dan tentu menjaga kawasan ini sebagai kawasan heritage di Bali khususnya di Denpasar,” katanya.
Baca juga: Angkat Cerita ‘Menget’, Sekeha Topeng Prembon Natar Ayun Siap Unjuk Kebolehan di Ajang PKB XLIII
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pun senang dengan konsep pembuatan patung ini.
Adanya patung Sang Kala Trisemaya ini akan mampu memberikan aura positif serta menambah nilai estetika dan seni kawasan Heritage Jalan Gajah Mada.
Selain itu, pembangunan patung ini juga sebagai upaya memberikan ruang apresiasi bagi seniman seni rupa di Kota Denpasar.
“Tentu kami sangat memberikan apresiasi, kedepan diharapkan dengan adanya patung ini mampu memberikan aura positif serta dapat menambah nilai estetika di kawasan Jalan Gajah Mada,” kata Jaya Negara. (*)