Berita Klungkung

Penjahit dan Penjual Kain di Klungkung Pasrah PPKM Diperpanjang, Ariani Sering Nihil Pesanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penjahit di Pasar Seni Semarapura, Klungkung, Bali, Ni Komang Ariani saat ditemui, Senin 26 Juli 2021. Perpanjangan PPKM membuatnya hanya bisa pasrah.

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Dilanjutkannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 4 di Klungkung hingga 2 Agustus mendatang, membuat pedagang kain dan tukang jahit di Pasar Seni Semarapura hanya bisa pasrah.

Mereka masih tetap berusaha mengais rezeki, walau mereka meyakini dilanjutkannya PPKM, akan membuat pendapatan mereka semakin anjlok.

Ni Komang Ariani tetap bersiaga di mesin jahitnya saat ditemui di Pasar Seni Semarapura, Senin 26 Juli 2021.

Sesekali ia melihat benang dan jarum, dengan penerangan dari lampu meja.

Baca juga: UPDATE: Pendaftaran CPNS 2021 Ditutup Malam Ini, Pelamar di Pemkab Klungkung Sudah 5.142 Orang

Ia tetap mencoba bersabar, menunggu warga yang mau menggunakan jasanya.

Selama PPKM diberlakukan, ia mengatakan sangat minim warga yang berkunjung ke Pasar Seni Semarapura.

Apalagi mengetahui PPKM kembali diperpanjang, ia mengaku hanya bisa pasrah.

"Saya masyarakat kecil hanya bisa pasrah. Tapi karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mau gak mau harus tetep kerja," ungkapnya.

Baca juga: Selama Ini Tinggal di Rumah Tak Layak Huni di Klungkung, Arianti Lega Dapat Bantuan dari Bupati

Ketika itu ia hanya bengong menunggu pesanan jahit.

Kondisi Pasar Seni Semarapura menurutnya semakin sepi selama PPKM. Bahkan Ariani mengaku sering kali tidak dapat pesanan jahit sama sekali.

" Sekarang sampai jam segini belum ada pesanan sama sekali. Kalau kemarin seharian dapat Rp40 ribu upah jahit, bahkan sering juga seharian tidak dapat pesanan sama sekali," keluhnya sembari tetap tersenyum.

Baca juga: Ngaben Massal Diduga Jadi Pemicu Anjloknya Harga Bunga Pacah di Klungkung Bali

Meskipun demikian masih ada secercah harapan baginya, karena para pedagang kain (non esensial) masih bisa buka pada PPKM kali ini.

Hal serupa juga diungkapkan seorang pedagang kain endek di Pasar Seni Semarapura, Ni Wayan Wita.

Saat ditemui ia hanya bengong, dan berharap ada pembeli yang datang ke kiosnya. 

Baca juga: Kisah Perjuangan Ayu, Rawat 2 Anak Disabilitas di Klungkung, Sempat Buta Karena Gangguan Saraf Mata

" Selama saya berjualan di sini, kondisi penjualan paling parah saat pandemi ini,"ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini