Selang beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 14.00, dua WNA yang kelelahan ini telah sampai di vila tempatnya menginap di wilayah Jatiluwih. Kemudian, pukul 17.00 Wita mereka justru mendapat pesan singkat dari Mr Igor yang menyatakan dirinya tak bisa menemukan jalan kembali alias tersesat.
Atas kejadian itu, Mr Igor kemudian memberikan pesan singkat terkait titik lokasinya saat itu.
Dari lokasi yang dikirim, ia sedang berada di Puncak Gunung Sang Hyang.
Namun ketika diteliti kemudian, ternyata Mr Igor ini berada di wilayah Gesing, Buleleng.
Mengetahui ada hal yang tak beres, Maximo Tanchen kemudian menyampaikan peristiwa itu kepada pemilik vila tempat ia menginap.
Selanjutnya diteruskan kepada Kawil Gunung Sari Umakayu Desa Jatiluwih. Menerima laporan tersebut, kawil langsung berangkat menuju lokasi yang sebelumnya diberikan oleh korban, yakni Buleleng untuk memastikan keberadaan Mr igor ini.
“Kejadiannya baru diketahui kemarin sore saat korban ini melaporkan kepada temannya bahwa tak bisa menemukan jalan kembali,” ungkap Kapolsek Penebel, AKP I Nyoman Artadana saat dikonfirmasi, Senin 9 Agustus 2021.
Kapolsek Penebel, AKP I Nyoman Artadana mengatakan, sesuai keterangan dari pemilik vila tempat menginap WNA tersebut sudah disarankan untuk mengajak pemandu lokal jika ingin melakukan pendakian ke Gunung Sang Hyang.
BACA JUGA: Dampak Dari PPKM Berjilid-jilid, Ekonom Celios Perkirakan Jumlah Penduduk Miskin Akan Bertambah
Namun, mereka justru abai alias ditolak karena mereka mengaku sudah sering melakukan pendakian di beberapa gunung di Bali.
“Mereka naik tanpa pemandu. Sebelumnya sudah disarankan untuk mengajak pemandu, tapi menolak karena mengaku sudah biasa naik gunung,” katanya.
Dalam tahun 2021 ini setidaknya sudah dua kali peristiwa pendaki mengalami tersesat saat mendaki Gunung Sang Hyang.
Dua kejadian ini disebabkan oleh warga atau pendaki yang naik ke Gunung Sang Hyang tak menggunakan jasa para pemandu lokal.
Hal itu dikatakan Perbekel Jatiluwih, I Nengah Kartika.
Pertama, kata dia, terjadi pada Maret 2021.