"Tidak (pemberian sanksi) karena kita paham bagaimana bebannya mereka, jadi tidak menyalahkan saja kita lihat bebannya dan sebagainya, namanya manusia bisa saja salah klik. Sistem juga tidak bisa ngomong, jadi harus berkoordinasi," paparnya.
Ia juga mengatakan mungkin kasus kesalahan input data tidak terjadi sekali saja karena banyaknya data kasus Covid-19 yang masuk.
Ditambahkan, hingga saat ini belum ada pemanggilan kembali oleh pihak kepolisian.
Dan sebagai antisipasi agar hal serupa tidak terjadi lagi, Dinkes Denpasar kembali merekrut tenaga penginputan data. (*)