Nantinya, setelah melakukan uji coba ini pihaknya akan melaporkan hasil evaluasinya ke Kementerian Perdagangan untuk ditindaklanjuti.
Sementara itu, sebelum melakukan proses uji coba, pihaknya juga melakukan vaksinasi kepada keluarga pedagang yang belum tervaksinasi.
Vaksinasi ini dilaksanakan di halaman Pasar Badung, Senin (21/9).
“Kami lakukan vaksinasi kepada keluarga pedagang yang masih tercecer dulu sebelum uji coba PeduliLindungi,” katanya.
Pemerintah tengah merancang standar operasional prosedur (SOP) untuk penerapan aplikasi tersebut di seluruh pasar tradisional.
Sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan, pemerintah telah melakukan uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi di 16 pasar rakyat yang ada di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Lalu apakah di Bali aplikasi tersebut juga akan diterapkan di Pasar Tradisional?
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Bali, Sudadi Murtadho mengatakan, pihaknya menyetujui rencana implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional di Bali.
“Siap, kami setuju (menerapkan aplikasi PeduliLindungi) karena pedagang kita di Bali sudah 80 persen yang divaksinasi. Artinya mereka by data tidak masalah. Jika nantinya itu diterapkan, mereka akan menyesuaikan dengan mengunduh aplikasi tersebut,” ungkapnya, Selasa (21/9).
Dia mengatakan, walaupun konsumen pasar tradisional dominan berusia dewasa hingga tua, pihaknya meyakini bahwa penerapan aplikasi PeduliLindungi bukan masalah yang berat.
Prinsipnya, pemerintah bisa memberikan edukasi yang benar dan tepat kepada para pedagang dan masyarakat nantinya jika sudah terealisasi.
“Walaupun faktor usia mempengaruhi, tapi mereka memiliki anak atau saudaranya yang bisa membantu (menggunakan aplikasi). Karena bagaimana pun ini kan untuk kebaikan bersama," tambahnya.
Jika aplikasi PeduliLindungi diterapkan di pasar tradisional, kunjungan orang-orang ke pasar akan menurun karena penyesuaian.
Namun, diperkirakan itu hanya berselang sebulan atau dua bulan saja.
“Tapi saya yakin lama-lama masyarakat akan terbiasa, apalagi di mal sekarang sudah rata-rata menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Saya yakin imbasnya juga meluas nantinya. Jadi masyarakat semakin paham dan membekali diri dengan aplikasi tersebut. Ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempersiapkan masyarakat agar bisa hidup berdampingan dengan Covid-19,” lanjutnya.