Berita Bali

Kasus Covid-19 di Bali Sudah Dua Digit Setiap Hari, Pemprov Optimis Bisa Turun Menjadi PPKM Level 2

Penulis: Ragil Armando
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya

Tidak hanya itu, Gubenur Bali, Wayan Koster juga telah menginstruksikan untuk menggencarkan 3T yakni Tracking, Tracing, Treatment dalam menangani Covid-19.

Suarjaya juga menyebut bahwa untuk tracking dan tracing sendiri pihaknya juga sudah jauh melampaui rata-rata dengan 5 ribu-6 ribu testing per-hari.

“Tentu ya dengan 6 M dan 3T juga ya, untuk tracking dan tracing kita gencarkan testing ya, dan kita sudah jauh di atas rata-rata sehari itu bisa 5 ribu sampai 6 ribu ya pelacakan. Sehingga yang bergejala dan tidak bergejala bisa terlacak,” paparnya.

Untuk mempercepat penanganan pandemi, Pemerintah telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat.

Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia.

Masyarakat yang telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 3.337.972 orang, vaksin 2 sebanyak 2.690.152 orang dan vaksin 3 sebanyak 32.692 orang.

“Salah satunya juga dengan menggencarkan vaksinasi ya, bahkan yang positif saat ini rata-rata justru yang belum vaksin, sehingga kini kita jemput bola dengan melakukan vaksinasi, khususnya di lansia,” tambahnya.

Bahkan, ia optimistis Bali akan turun level PPKM menjadi level 2 pada perpanjangan selanjutnya yang direncakan akan terjadi Senin esok, 4 Oktober 2021.

“Kita optimis ya bisa turun, bahkan bisa ke level 1 harapannya, tapi kan itu perlu kerjasama semua pihak untuk menjaga prokes dan melakukan vaksinasi,” paparnya.

Baca juga: Kapasitas Boat Tetap Dibatasi 70 Persen, Padahal PPKM Bali Sudah Turun Level

Di sisi lain, Sekretaris Satgas Penanganan Covid 19 Provinsi Bali, Made Rentin mengatakan perkembangan status covid 19 di Provinsi Bali saat ini dalam status risiko rendah atau zona kuning.

Bahkan jumlah terkonfirmasi positif setiap hari jumlahnya tidak mencapai 100 orang.

Hal itu tidak lain hasil dari taatnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan  di lapangan serta capaian vaksinasi.

"Semua zona kuning, atau risiko  rendah.  Zona kuning 8 kabupaten dan 1 kota, Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Jembrana, Klungkung, Karangasem, Tabanan, Buleleng dan Kota Denpasar," jelas dia. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Berita Terkini