Untuk diketahui, Romli sempat datang ke rumah sang kakak satu hari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.
Romli sempat melakukan aktivitas yakni ngerujak bareng sang kakak, Neni, Jumat (22/10/2021).
Ketika menginjakkan kaki di depan pintu kontrakan, Romli terkejut kala melihat bercak darah di lantai.
Romli kemudian masuk ke dalam dan mendapati sang kakak terkulai di atas kasur.
Melihat Neni dalam posisi tertelungkup di ranjang, Romli segera membangunkan sang kakak yang sudah bersimbah darah.
"Saya bangunin terus saya lihat banyak darah dan saya lihat juga di kasurnya udah banyak darah," ucap Romli dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Senin (25/10/2021).
Dibangunkan sang adik, Neni tak kunjung merespon.
Romli lalu memanggil ibunya untuk melihat kondisi sang kakak.
Melihat kondisi Neni yang tak merespon, keduanya sama-sama tidak bisa berbuat banyak.
Romli diperintah ibunya untuk membaringkan posisi sang kakak, tapi apa daya, darah yang berlumuran di sekujur badan Neni membuatnya tak kuasa menahan lemas.
"Kata ibu saya suruh bangunin (rebahkan) jangan tengkurap posisinya, pada saat saya mau bangunin saya udah lemes duluan banyak darah," jelas Romli.
Tak lama setelah itu, kakak tertua datang ke lokasi dan langsung berinisiatif mengecek kondisi Neni.
Terlihat ada luka terbuka akibat senjata tajam di sejumlah bagian tubuh Neni.
"Baru abis itu panggil RT dan polisi kesini," ujar Romli.
Diduga Pembunuh Adalah Suami Korban