TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebagai upaya untuk menarik wisatawan datang ke Buleleng, Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng akan membuat sejumlah event olahraga bekerjasama dengan KONI Buleleng pada 2022 mendatang.
Event ini setidaknya diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik untuk berkunjung ke Buleleng di tengah situasi pandemi Covid-19.
Plt Dinas Pariwisata Buleleng, Dody Sukma Oktiva Askara dikonfirmasi Rabu (1/12/2021) mengatakan, event olahraga yang akan diselenggarakan pada 2022 mendatang diantaranya lomba lari kategori 10K, 5K, dan lintas alam.
Serta ada juga event lomba balap sepeda, renang serta event-event untuk para penghobi seperti memancing di laut, mobil tua, dan burung, koi dan cupang.
Baca juga: Buleleng Diguyur Hujan, Warga Keluhkan Jalan Menuju Lantai Tiga Pasar Banyuasri Licin
Event itu nantinya akan dikolaborasikan dengan pagelaran budaya, serta mengangkat kuliner dan UMKM yang ada di Buleleng.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan selain atlet juga banyak wisatawan lokal yang datang dan berlibur di Buleleng.
Sehingga perekonomian masyarakat meningkat dan memberikan dampak positif bagi Buleleng.
Selain bekerjasama dengan KONI Buleleng, Dody menyebut pihaknya juga telah bekerjasama dengan PHRI Buleleng untuk menyajikan sejumlah paket promosi wisata.
Serta menyediakan voucher diskon tempat menginap, tempat makan dan rute trip ke sejumlah cagar budaya dan tempat-tempat wisata.
"Event ini kami kolaborasikan semua dengan KONI Buleleng dan PHRI Buleleng.
Jadi selain atlet datang untuk bertanding, setidaknya keluarganya juga ikut.
Sehingga ada daya tarik untuk wisatawan datang, berlibur dan menginap di hotel-hotel, karena sudah ada sekitar 130 hotel di Buleleng yang sudah memiliki sertifikat CHSE," jelasnya.
Dody pun mengaku sasaran atas diselenggarakannya event ini adalah untuk para wisatawan domestik.
"Kami belum bisa menargetkan untuk mendatangkan wisatawan mancanegara
Baca juga: Berkunjung ke Buleleng, Wamen LHK Minta Warga Eks Timur Timor Bersabar terkait Kepemilikan SHM
Karena di negara lain juga masih menerapkan lockdown," tutupnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng