TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di Buleleng mulai dilaksanakan pada Rabu 15 Desember 2021.
Vaksinasi hari pertama ini diiukuti sebanyak 2.272 orang, dan dilaksanakan di sejumlah sekolah yang ada di Buleleng.
Dari pantauan Tribun Bali, vaksinasi salah satunya dilaksanakan di SDN 3 Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng.
Tampak sejumlah siswa datang ke sekolah dengan didampingi oleh orangtuanya masing-masing.
Tak sedikit siswa yang menangis, saat vaksin merk Sinovac itu disuntikan oleh petugas medis pada lengan kirinya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 5.000 Anak Divaksin Covid-19 Hari Pertama, 63.594 Anak Sasaran Vaksin di Denpasar
Baca juga: Vaksin Anak di Badung, Dinkes Akan Lakukan Pendekatan Persuasif pada Orangtua
Usai menjalani vaksinasi, siswa kemudian diarahkan ke salah satu ruang kelas, untuk menjalani observasi selama dua jam.
Pelaksanaan vaksinasi hari pertama untuk anak usia 6 hingga 11 tahun ini ditinjau oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Sekda Buleleng Gede Suyasa, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng Made Astika serta Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto.
Salah satu orangtua siswa bernama Made Dayana Yudi Wardana mengaku sangat lega, karena anak ke duanya yang masih duduk dibangku kelas I SD itu telah mendapatkan vaksinasi, sehingga dapat membentuk kekebalan tubuh.
Pasca vaksinasi ini, pria asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula ini pun berharap proses pembelajaran dapat diikuti oleh siswa setiap hari.
Yudi menyebut, seluruh anggota keluarganya yang berusia dewasa sudah tervaksinasi.
Selama pandemi ini pun, Yudi juga merasa bersyukur seluruh keluarganya belum pernah terpapar Covid-19.
Sebelum adanya kebijakan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun ini, Yudi mengaku sangat was-was.
Pasalnya anak-anak juga tidak menutup kemungkinan untuk tertular Covid-19.
Baca juga: Target 1.000 Dosis Vaksinasi di Tabanan, BIN Bali dan Pemkab Tabanan Gencarkan Vaksin Door To Door
Baca juga: Pemberian Vaksin Covid-19 Booster Bagi Nakes di Bali Hampir Rampung 100 Persen, Berikut Ini Datanya
Sehingga untuk mencegah terjadinya penularan, Yudi mengaku sangat ketat menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (Mencucu tangan, Menggunakan masker dan Menjaga jarak).
"Yang dewasa semua sudah di vaksin, tinggal anak saya nomor tiga yang belum, karena masih kecil dan belum cukup umur. Sebelum ada kebijakan vaksinasi untuk anak ini, saya sangat deg-degan karena anak juga bisa tertular Covid. Sehingga di rumah kami sangat ketat menerapkan prokes. Astungkara selama ini kami di keluarga belum ada yang tertular Covid," tutupnya.