2. Cokelat hitam
Cokelat hitam mengandung flavonoid, sejenis antioksidan.
Antioksidan sangat penting untuk kesehatan otak karena otak sangat rentan terhadap stres oksidatif, yang berkontribusi terhadap penurunan kognitif terkait usia dan penyakit otak.
Flavonoid kakao tampaknya baik untuk otak.
Baca juga: Simak Cara Melatih Anak Agar Memiliki Jiwa Sosial Berdasar Usia
Menurut ulasan yang terbit pada tahun 2013, flavonoid dapat mendorong pertumbuhan neuron dan pembuluh darah di bagian otak yang terlibat dalam memori dan pembelajaran.
Nutrisi ini juga dapat merangsang aliran darah di otak.
Baca juga: Simak Cara Melatih Anak Agar Memiliki Jiwa Sosial Berdasar Usia
Sebuah studi tahun 2018 pada manusia juga mendukung efek peningkatan otak dari cokelat hitam.
Para peneliti menggunakan metode pencitraan untuk melihat aktivitas di otak setelah peserta makan cokelat dengan setidaknya 70 persen kakao.
Para peneliti menyimpulkan bahwa makan cokelat hitam jenis ini dapat meningkatkan plastisitas otak dan juga dapat memberikan manfaat terkait otak lainnya.
Baca juga: Simak Cara Melatih Anak Agar Memiliki Jiwa Sosial Berdasar Usia
3. Buah beri
Seperti cokelat hitam, banyak buah beri mengandung antioksidan flavonoid.
Penelitian menunjukkan bahwa ini dapat membuat buah beri menjadi makanan yang baik untuk otak.
Antioksidan membantu dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Baca juga: Simak Cara Melatih Anak Agar Memiliki Jiwa Sosial Berdasar Usia
Antioksidan dalam buah beri, termasuk anthocyanin, asam caffeic, catechin, dan quercetin.
Sebuah ulasan tahun 2014 mencatat bahwa senyawa antioksidan dalam buah beri memiliki banyak efek positif pada otak, termasuk:
- meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak
- mengurangi peradangan di seluruh tubuh
- meningkatkan plastisitas, yang membantu sel-sel otak membentuk koneksi baru,
- meningkatkan pembelajaran dan memori
- mengurangi atau menunda penyakit neurodegeneratif terkait usia dan penurunan kognitif