Untuk itu, dukungan dan pendampingan dari kementerian desa.
Khususnya kebijakan anggaran pemanafaatan dana desa untuk pemanfaatan tenaga surveilan yang biayanya cukup tinggi.
Baca juga: Jelang 2023 Bebas Truk Muatan Berlebih, Satlantas Jembrana Gencarkan Penindakan
Baca juga: Diskoperindag Jembrana Kembali Sidak Pasar Tradisional, Harga Minyak Goreng Masih Dijual Rp 20 Ribu
“Tenaga IT itu bertugas dari desa sehingga data akan terkoneksi dari kecamatan, kabupaten termasuk langsung kekementerian,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Plt Kepala Dinas Kominfo Jembrana I Made Gede Budhiarta
guna mewujudkan satu data jembrana yang terintegrasi, sudah membangun aplikasi pendataan KK miskin berbasis lokasi.
Melalui aplikasi itu sekali klik akan muncul data yang diperlukan, by name, by addres, lokasi serta foto KK miskin yang dimaksud.
Indikatornya, salah satunya mengacu pada 64 indikator DTKS dari Kemensos.
Baca juga: Guna Ciptakan Situasi Kamtibmas, Kapolres Jembrana Silaturahmi dengan Ketua Muhammadiyah Jembrana
Baca juga: Tahanan Polres Jembrana yang Sebelumnya Kabur Kini Dilimpahkan ke Kejari Jembrana
Selain itu sebut Budhiarta, dengan mengintegrasikan dengan variabel SDGs yang lebih lengkap menghasilkan data yang lebih akurat dalam menyalurkan bantuan, merencanakan pembangunan termasuk mengetahui respon publik akan pelayanan pemerintah.
(*)