Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk pencairan BLT tersebut dilakukan secara langsung dengan diberikan uang tunai.
Diharapkan masyarakat benar-benar memanfaatkan uang tersebut untuk membeli minyak goreng, mengingat bantuan yang diberikan adalah bantuan minyak goreng.
"Jadi kami harap, masyarakat langsung membelikan minyak goreng. Apalagi ini dapatnya 3 bulan, yakni besaran dananya Rp 300 ribu atau Rp 100 ribu per bulan," harapnya.
Pada proses pencairan, dirinya mengaku tidak semua dilakukan di kantor desa.
Ada beberapa daerah yang melakukan pencairan di Kantor Pos atau di salah satu wantilan.
"Kami harap realisasinya tidak masalah dan masyarakat bisa terbantu dengan permasalahan minyak goreng selama ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, BLT minyak goreng 2022 merupakan bantuan langsung tunai dari pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak menerimanya.
BLT minyak goreng 2022 diberikan lantaran harga minyak goreng sempat melambung tinggi dan mengalami kelangkaan.
Besaran BLT minyak goreng 2022 adalah Rp100.000 setiap bulan selama tiga bulan yang cair sekaligus.
BLT minyak goreng 2022 diberikan kepada tiap KPM dengan besaran Rp300.000 yang termasuk dalam bansos BPNT dan PKH serta penjual gorengan.
(*)